Belanja APBN 2024 Naik Rp21 Triliun, Masuk ke Subsidi dan Pendidikan
Ilustrasi (Foto: Dok. Kemenkeu)

Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan belanja negara tahun depan diperkirakan bakal naik Rp21 triliun.

Hal itu terungkap saat pembahasan Rancangan APBN 2024 antara pemerintah dengan DPR hari ini.

Dia menjelaskan, penambahan dana ini akan didistribusikan ke sejumlah sektor. Pertama, subsidi energi Rp3,2 triliun.

Kedua, kompensasi BBM dan listrik Rp10,1 triliun.

Ketiga, dana cadangan pendidikan Rp3,9 triliun. Serta yang keempat yakni belanja kementerian/lembaga Rp3,8 triliun.

“Ini adalah tambahan belanja negara dalam RAPBN 2024,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis, 7 September.

Sri Mulyani menjelaskan, penambahan anggaran ini tidak mengubah komposisi postur RAPBN yang kini sedang dibahas bersama DPR.

Pasalnya, alokasi anggaran tersebut berasal dari proyeksi penerimaan negara yang naik, yaitu dari penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Bendara negara itu merinci, target penerimaan pajak tahun depan dinaikan Rp2 triliun (menjadi Rp1.988,9 triliun). Lalu, PNBP dikerek Rp19 triliun (menjadi Rp492 triliun).

“Artinya kenaikan ini tidak mengurangi defisit tetap terjaga pada Rp522,8 triliun atau setara 2,29 persen dari produk domestik bruto,” tuturnya.

VOI mencatat, dalam pengajuan RUU APBN 2024 tercatat pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun dengan belanja Rp3.304,1 triliun.

Sementara untuk postur sementara APBN 2024 yang kini dibahas memuat pendapatan negara Rp2.802,3 triliun dan belanja negara Rp3.325,1 triliun.

Terkait