Bank Dunia: Transisi Digital Berpotensi Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA – Bank Dunia (World Bank) menyebut bahwa transisi digital yang terus berlangsung pada saat ini menjadi salah satu garis terdepan dalam pembangunan ekonomi global.

“Digitalisasi memberikan peluang unik bagi negara-negara untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menghubungkan masyarakat dengan layanan dan pekerjaan,” kata Presiden Bank Dunia Ajay Banga dalam keterangan tertulis tengah pekan ini.

Meski peluang dan potensi pertumbuhan telah menunjukan dampak yang nyata, namun pada 2022 sekitar 3 miliar orang masih dalam status ketidaktersediaan saluran digital (internet). Menurut dia, sebagian besar masyarakat tersebut tinggal di negara-negara berkembang.

“Mereka mengalami kesenjangan yang besar dalam penggunaan produk digital antar dan di dalam negara yang masih menjadi tantangan,” tuturnya.

Oleh karena itu Ajay menyatakan Bank Dunia terus bekerja sama dengan pemerintah di negara-negara berkembang untuk mengatasi kendala peraturan dan infrastruktur terhadap inklusi serta transformasi digital.

“Kami ingin untuk mendorong inklusi keuangan dan sistem pembayaran berbiaya rendah, memperluas digitalisasi layanan dan operasional pemerintah,” tegasnya.

Ajay menjelaskan, Bank Dunia menyediakan fasilitas dana dengan berfokus untuk mendukung transformasi digital di sektor keuangan untuk mendorong penggunaan teknologi keuangan baru secara lebih luas sambil menjaga integritas dan stabilitas sistem keuangan.

“Kami akan meningkatkan kerja sama kami untuk membantu negara-negara meningkatkan efektivitas sistem pengumpulan pendapatan dan pengeluaran di pemerintahan dan memperoleh manfaat dari teknologi digital baru sambil memitigasi risiko,” kata dia.

Ajay memastikan Bank Dunia bakal tetap mengupayakan peningkatan pembayaran lintas batas, mendukung implementasi Peta Jalan G20 untuk meningkatkan pembayaran lintas batas yang luas, memastikan bahwa inovasi pembayaran memacu pertumbuhan, pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja.