Tak Banyak Orang Tau, Inilah Perbedaan Diorama dan Miniatur dalam Dunia Arsitektur
Ilustrasi miniatur (foto: KRiemer/Pixabay)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Sebagian orang mungkin menganggap diorama dan miniatur karena keduanya terlihat mirip. Dalam artikel kali ini akan dibahas perbedaan diorama dan miniatur dalam dunia arsitektur.

Perbedaan Diorama dan Miniatur

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diorama didefinisikan sebagai sajian pemandangan dalam ukuran kecil yang dilengkapi dengan patung dan perincian lingkungan seperti aslinya dan dipadupadankan dengan latar yang berwarna alami, pola atau corak tiga dimensi suatu adegan atau pemandangan yang dihasilkan dengan menempatkan obyek dan tokoh di depan latar belakang dengan perspektif yang sebenarnya sehingga dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

Sementara Miniatur adalah tiruan dalam skala yang diperkecil dan sesuatu yang kecil.

Menurut M. Susanto dalam Diksi Seni Rupa (2002). Miniatur merupakan maket, replika, prototype, dan model skala serta aneka ragam bentuk karya seni rupa yang dibuat dengan ukuran kecil.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa diorama merupakan bagian dari miniatur.

Secara lebih rinci, berikut perbedaan diorama dan miniatur dalam dunia arsitektur:

1. Perbedaan diorama dan miniatur dilihat dari jenisnya

Disadur dari jurnal Alat Peraga Diorama (2016) karya Filla Dlia'a Umaroh, diorama dibagi menjadi tiga jenis, antara lain:

  • Diorama tertutup: ini adalah diorama yang dibatasi oleh alas tau dasar dengan dinding samping kanan, belakang dan dinding samping kiri. Sedangkan bagian depannya dibatasi dengan kaca transparan atau bening. Jenis diorama ini hanya dapat dilihat dari sisi depannya saja.
  • Diorama lipat: Diorama jenis ini terbuat dari lembaaran kertas yang bisa membentuk tiga dinding yang menyaatu atau suatu sudut ruangan.
  • Diorama terbuka: Ini merupakan diorama yang tidak dilengkapi oleh dinding batas pandangan. Karakteristiknya sangat mirip dengan market, yakni penggambaran suatu objek atas bidang datar.

Sementara itu, jenis miniatur dibagi menjadi dua jenis, yakni:

  • Maket: Ini adalah miniatur berskala yang dibuat dengan bahan yang mudah didapat seperti karton, tripleks, atau kayu balsa. Maket biasa dipakai di bidang arsitektur dengan tujuan memperjelas konsep kerja.
  • Diorama: Sajian pemandangan dalam diorama terlihat mirip dengan maket. Bedanya, diorama menggambarkan suatu peristiwa, kejadian, ataupun karakter suatu tokoh. 

2. Perbedaan diorama dan miniatur dari segi fungsi

Fungsi dari diorama dalah menggambarkan keadaan sesungguhnya dari landskap keadaan sejarah, kejadian alam, dan keadaan kota untuk kebutuhan pendidikan atau pertunjukan.

Oleh sebab itu, tak heran jika diorama kerap dijumpai di museum-museum, seperti Monas Jakarta, Monumen Yogyakarta Kembali, atau Museum Satwa di Batu.

Sedangkan miniatur berfungsi sebagai pengganti objek asli yang berwujud tiruan dari objek asli tersebut, namum memiliki skala atau ukuran yang jauh lebih kecil.

Selain itu, miniatur juga dapat memberikan gambaran fisik suatu benda tanpa harus melihat bendanya secara langsung.

Demikian informasi tentang perbedaan diorama dan miniatur dalam dunia arsitektur. Untuk mendapatkan berita menarik lainnya, baca terus VOI.ID.