Tips: Menurut Ahli Urologi dan Kesehatan Seksual, Ini Alasan Foreplay Penting Dilakukan
Ilustrasi pentingnya foreplay menurut ahli (Freepik/gpointstudio)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Foreplay, pada sebagian studi diungkapkan penting dilakukan bagi wanita. Tetapi menurut ahli urologi dan kesehatan seksual, bagi pria pun foreplay penting dilakukan sebagai sesi ‘pemanasan’ saat berhubungan seksual.

Dilansir Men’s Journal, Senin, 28 Juni, Dokter Jennifer Berman mengatakan bahwa foreplay dapat membantu menjaga keintiman.

“Tidak hanya keintiman fisik tetapi juga keintiman emosional,” ungkap ahli urologi dan kesehatan seksual, Berman.

Alasan Foreplay Penting Dilakukan

Efeknya positifnya tidak hanya meningkatkan kualitas kehidupan seks bersama pasangan. Dengan jelas Berman memaparkan bahwa foreplay juga dapat meningkatkan hubungan di luar kamar.

Sebuah studi menunjukkan bahwa hubungan seksual dapat lebih lama dan mencapai orgasme yang lebih baik dengan sesi ‘pemanasan’. Diterbitkan dalam Journal of Sex Research, partisipan pria dan wanita yang dipantau dalam sesi masturbasi dilaporkan bahwa orgasme mereka lebih menyenangkan.

Lebih mengejutkan lagi, hasrat seksual juga meningkat dibanding sebelumnya. Ini dikuatkan oleh penelitian lain yang mensurvei orang berusia 16 – 64 tahun.

Survei ini menemuka bahwa semakin beragam praktik seksual yang dilakukan, seperti penetrasi, ciuman, pelukan, oral, maupun stimulasi manual, maka semakin lama mereka bertahan.

Survei yang lain terhadap 152 pasangan, melaporkan durasi ideal dalam sesi foreplay sekitar 18 menit. Terlepas dari durasi dan gaya atau posisi, foreplay sendiri sangat penting untuk hubungan jangka panjang.

“Seiring waktu, ketika hidup menghalangi –anak-anak, pekerjaan, stres, kekuangan dan apapun itu – mampu mempertahankan koneksi dan keintiman kita dengan pasangan sangat penting, dan foreplay membantu melakukan itu,” ucap Berman.

Tips dari berman, apabila Anda ingin meningkatkan kemampuan foreplay, maka harus disadari bahwa foreplay adalah upaya tim.

“Apa yang saya katakana kepada pasien saya adalah bahwa mereka perlu memahami tubuh mereka, anatomi mereka, kimiawi mereka, dan fisiologi mereka agar dapat menikmati seks,” papar Berman.

Kedua pasangan perlu terbuka untuk menemukan apa yang mereka sukai dan mendengar apa yang disukai pasangannya karena setiap orang memiliki preferensi yang berbeda.

Berman menerangkan, beberapa cara terbaik untuk mengomunikasikan keinginan Anda dengan pasangan saat berhubungan seks adalah melalui suara dan bahasa tubuh karena ‘menguliahi’ di tengah sesi bercinta tentu jadi larangan yang pasti.

Tentu saja foreplay bukan satu-satunya cara untuk melakukan hubungan seks yang memuaskan. Tetapi bagi sebagian orang sesi permulaan ini menentukan hasil akhirnya.

Artikel ini sudah tayang di VOI dengan judul: Menurut Ahli Urologi dan Kesehatan Seksual, Ini Alasan Foreplay Penting Dilakukan, saatnya merevolusi pemberitaan!