Doyok: Kami Sudah Ikhlas Atas Kepergian Rolly, Mohon Dimaafkan Kalau Ada Kesalahan Selama Ini
Doyok sudah mengikhlaskan kepergian Rolly untuk selamanya. (Instagram @doyok178)

Bagikan:

JAKARTA - Duka mendalam dialami komedian Doyok. Putranya Rolly harus pergi untuk selamanya setelah berjuang menghadapi COVID-19. Almarhum kata Doyok dikebumikan di pemakaman khusus COVID-19 Balaraja, Tangerang, Banten Minggu 1 Agustus.

"Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan kepergian Rolly. Dia sudah berusaha untuk melawan sakitnya namun apa daya Allah SWT berkehendak lain. Ia pun harus gugur dalam perjuangan melawan COVID-19," kata Doyok saat dihubungi VOI, setelah mengantar almarhum di tempat peristirahatan terakhir pada Minggu 1 Agustus.

Almarhum Rolly putra komdian Doyok dimakamkan di TPU Khusus Covid-19di Balaraja, Tangerang, Banten. (Istimewa)
Almarhum Rolly putra komdian Doyok dimakamkan di TPU Khusus Covid-19di Balaraja, Tangerang, Banten. (Istimewa)

Yang membuat almarhum berat mengahdapi penyakitnya, lanjut Doyok karena ada sakit bawaan sudah yang sudah sekian waktu diderita. "Selain COVID-19 anak saya itu ada penyakit bawaan. Dia menderita maag akut, itu sudah lama ya. Mungkin itu yang membuat dia berat dan akhirnya harus menghadap Sang Pencipta," katanya.

Selama sakit, masih kata komedian yang melambung lewat grup lawak Srimulat itu, anaknya hanya dirawat di rumah. "Dia menjalani isolasi mandiri di rumah kami yang ada di Perum (Perumnas Tangerang). Setelah menjalani isolasi dia akhirnya meninggalkan kami semua," ungkap Doyok.

Setahu Doyok almarhum yang meninggalkan dua anak dari pernikahannya yang kini sudah berpisah, tidak meninggalkan pesan tertentu. "Setahu saya tidak ada wasiah khsus dari almarhum sebelum dia meninggal," lanjutnya.

Doyok memaklumi jika teman-teman dan keluarga tak bisa  ikut ke pemakaman. (Istimewa)
Doyok memaklumi jika teman-teman dan keluarga tak bisa ikut ke pemakaman. (Istimewa)

Karena masih dalam masa PPKM Level 4, keluarga Doyok tidak berani menggelar tahlil yang mengundang banyak orang. "Kami tidak menggelar tahlil dan doa seperti biasa yang kerap dilakukan sebelum pandemi. Ya kalau pun ada doa hanya dillakukan oleh keluarga inti saja di kediaman neneknya di Anke, Jakarta," jelasnya.

Doyok mengucapkan terima kasih kepada keluarga, kerabat, sahabat yang sudah menyapaikan doa dan ucapan duka. "Tak masalah tidak bisa hadir, karena situasinya sekarang masih PPKM dan pandemi COVID-19, terima kasih atas ucapan duka, dan doa yang dihaturkan," ucapnya.