Demi Menghadirkan EV Terjangkau, VW Akan Bermitra dengan Renault
Renault Twingo EV (sumber: Renault Group)

Bagikan:

 

JAKARTA - Volkswagen (VW) merupakan pabrikan yang saat ini mempertunjukkan langkahnya untuk menuju elektrifikasi sepenuhnya. Tidak hanya menghadirkan kendaraan ramah lingkungan yang canggih, pabrikan tersebut berniat untuk menawarkan kendaraan yang terjangkau.

Dilansir dari Automotive News, Sabtu, 9 Desember, pabrikan asal Jerman tersebut dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan Renault dalam pengembangan EV dengan harga terjangkau senilai 20.000 euro (setara Rp335,5 jutaan).

Perusahaan tertarik untuk bekerja sama dalam pembuatan platform mobil yang diharapkan akan membuat kendaraan bertenaga baterai terjangkau bagi masyarakat luas. Namun, pembicaraan antar kedua pihak masih berada dalam tahap pembicaraan.

Volkswagen ID.2all (sumber: Volkswagen Group)

Hadirnya EV dengan harga terjangkau tersebut diharapkan dapat memenuhi target produksi tahunan sebanyak 200.000 hingga 250.000 unit yang ingin dicapai oleh kedua perusahaan.

Sebelumnya, Renault mengumumkan akan meluncurkan generasi berikutnya dari Twingo sebagai city car EV pada 2026 mendatang. Disebutkan mobil ini akan menjadi model dengan harga kurang dari 20.000 euro.

Saat itu, Luca de Meo, CEO Renault, telah menunjukkan versi pratinjau dari model tersebut pada acara peluncuran unit Ampere, merek otomotif khusus EV milik Renault Group.

Pada Maret lalu, VW juga telah meluncurkan model ID.2all, sebagai city car EV yang diklaim memiliki harga yang murah. Disebutkan bahwa model ini memiliki motor listrik yang menghasilkan tenaga hingga 226 dk serta baterai yang memiliki kapabilitas jarak tempuh 450 km.

Model ini akan ditampilkan kepada publik pada tahun 2025. Ini akan menjadi salah satu dari 10 mobil listrik yang diproduksi VW pada tahun 2026. EV tersebut akan memiliki harga mencapai 25.000 euro (sekitar Rp419 jutaan).

Produsen mobil Eropa mempercepat rencana mereka untuk memasarkan mobil listrik dengan harga terjangkau sebagai respons terhadap perusahaan otomotif China. Menurut perusahaan riset otomotif JATO Dynamics, harga eceran rata-rata sebuah kendaraan listrik di Eropa pada paruh pertama tahun 2023 adalah lebih dari 65.000 euro, jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan China yang hanya lebih dari 31.000 euro.