Jelang Perilisan Album ke-2, Nadin Amizah Rilis Single Bertajuk Tawa
Nadin Amizah merilis single bertajuk Tawa. (Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Menjelang peluncuran album ke-2 yang direncanakan rilis pada 13 Oktober mendatang, Nadin Amizah merilis single baru berjudul Tawa.

Single-nya kali ini merupakan penutup dari rangkaian tiga fase lagu yang memang dipersiapkan sebelum peluncuran album.

Melalui Tawa, Nadin ingin mengatakan bahwa setiap orang punya caranya yang unik untuk mencintai diri sendiri. Ia menyebut caranya mencintai diri telah menginspirasi pembuatan lagu ini.

“Menurut aku, dalam proses seseorang mencintai dirinya sendiri, itu pasti ada jalannya masing-masing. Ada yang mungkin sudah punya dari mereka kecil karena diajarkan oleh orang tua, dan ada juga yang belajar dari sahabat-sahabatnya,” kata Nadin Amizah dalam rilis yang diterima VOI pada Minggu, 3 September.

“Tapi kalau aku sendiri mendapatkan cinta yang bisa aku olah itu dari bentuk cinta yang orang lain berikan kepada aku. Jadi, apapun yang mereka percaya tentang aku adalah apa yang aku percaya tentang aku juga. Itu adalah yang menginspirasi aku di lagu Tawa,” lanjutnya.

Adapun, menjelang perilisan album, Nadin memang secara sengaja merilis tiga single dengan fase ceritanya masing-masing lebih dahulu.

Cara ini memang belum umum di Indonesia. Namun, Nadin ingin memperlihatkan bahwa album kedua memang lebih kompleks dari album pertama.

“Dalam proses pemilihan single lepasan di album kedua ini lebih kompleks, karena di dalam fase-fase ini sebenarnya ada beberapa lagu yang menceritakan hal serupa” katanya.

Pada fase pertama, Nadin Amizah merilis Rayuan Perempuan Gila, yang menceritakan tentang sosok perempuan yang mengamini bahwa dirinya adalah makanan pahit yang indah wujudnya namun sulit untuk dicintai.

Kemudian, fase kedua diwakili dengan lagu Semua Aku Dirayakan, dimana sosok perempuan tersebut menemukan wujud cinta baru yang halus dan baik, sehingga membuat tersadar akan makna untuk mencintai dirinya sendiri.

Sementara itu, Tawa yang mewakili fase penutup, berperan sebagai penanda tahapan ketika sosok perempuan ini pantas untuk dicintai dan menemukan rasa kasih untuk dirinya.