Kala White Shoes & The Couples Company Bawakan Lagu Lawas di Rangkaian Irama: Satu Dekade Irama Nusantara
White Shoes & The Couples Company (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - White Shoes & The Couples Company (WSATCC) tampil untuk menutup Rangkaian Irama: Satu Dekade Irama Nusantara di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat pada Minggu, 15 Oktober.

Grup yang terbentuk pada tahun 2002 itu membawakan lagu-lagu populer Indonesia yang dirilis pada tahun 1950an dan 1960an.

WSATCC membuka penampilannya dengan membawakan lagu lawas berjudul Aksi Kucing, ciptaan Oey Yok Siang yang populer pada era 1950an.

Kemudian, Aprilia Apsari cs membawakan lagu-lagu daerah, antara lain Lembe Lembe, Tjangkurileung, dan Tam Tam Buku.

Di sela penampilannya, Yusmario Farabi (gitar) mengenang momen saat WSATCC merekam lagu-lagu daerah di Lokananta, Solo.

“Sepuluh tahun lalu kami rekaman di Lokananta, Solo. Spesial bagi kami karena kami merekam lagu-lagu daerah. Ternyata banyak lagu daerah yang bagus dan diaransemen musisi Indonesia ‘60 sampai ‘70-an, dan itu memberikan inspirasi bagi kami,” kata Yusmario Farabi.

Selain WSATCC, malam penutupan Rangkaian Irama: Satu Dekade Irama Nusantara juga menampilkan Batavia Collective berkolaborasi dengan Fariz RM, The Panturas, Endah N Rhesa dan Bangkutaman, Nonaria, Louis Monique - Gallaby - Gusty Pratama, dan Mondo Gascaro.

Serupa dengan WSATCC, seluruh penampil membawakan karya-karya musisi Indonesia dari masa lalu dengan pendekatan yang lebih baru.

“Kami bukan sekadar membawakan lagu musisi lampau, tetapi inilah musik Indonesia. Karena ini roots kita, dari musik populer maupun umum. Kita enggak akan bisa ke mana-mana kalau kita enggak tahu roots-nya,” pungkas Mondo Gascaro sebagai salah satu penampil.