Menyelami Momen Intimasi Asteriska dalam <i>Winter's Night</i>
Asteriska (Dok. Asteriska)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah meramaikan industri musik Indonesia dengan album Pikiran dan Perjalanan bersama Barasuara pada awal 2019, penyanyi dan penulis lagu Asteriska merilis single solo terbarunya yang berjudul Winter’s Night.

Ditulis oleh Asteriska sendiri, Winter’s Night adalah suara hati seseorang yang sudah tak ingin bergantung kepada orang lain untuk merasa bahagia di suatu malam yang dingin. Pengalaman solo travelling Asteriska menjadi inspirasi dari Winter’s Night yang dengan indah menggambar rasa kesendirian seseorang.

Rasa sendu dan pengharapan terdengar di suara khas Asteriska yang secara apik berpadu dengan lantunan melodi concertina serta petikan gitar 12 string, mandolin, dan piano, memberikan sentuhan yang harmonis dalam menceritakan tentang pertemuan-pertemuan singkat namun sarat akan hubungan emosional yang dalam dan intim.

“Sangat mudah untuk kita bergantung kepada orang lain untuk mendapatkan kebahagiaan. Padahal sesungguhnya kebahagiaan hanya dapat dirasakan sepenuhnya jika ia datang dari dalam diri kita sendiri,” ujar Asteriska, dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Jumat, 20 Desember.

Asteriska mengakui, dirinya pernah berada pada masa itu di mana akhirnya ia kerap meragukan dirinya sendiri dan merasa dirinya hanya bisa bahagia jika ada orang lain di sisinya.

“Padahal, semuanya berhubungan dengan mindset atau pola pikir yang kita buat sendiri. Di bagian chorus, aku akhirnya menyadari bahwa lebih penting memberikan ruang untuk berintimasi dengan diri sendiri sebelum berbagi ruang dengan orang lain”, lanjut dia.

Lagu Winter’s Night menjadi single pertama Asteriska di tahun ini, yang mana sebelumnya Asteriska sudah membuat dua karya album solo bertajuk Distance (2015) dan Past Possessions (2018). 

Di lagu Winter’s Night ini, Asteriska ingin mengajak para pendengar menyelami momen intimasi dengan diri sendiri yang dikemas dalam suasana malam hari di musim dingin.