Penerbangan Ditunda karena COVID-19, Tim Taiwan Tak Bisa Ikut Upacara Pembukaan Olimpiade Beijing
Gladeresik upacara pembukaan Olimpiade beijing (Twitter @beijing2022)

Bagikan:

JAKARTA - Badan olahraga nasional Taiwan mengumumkan kontingennya tidak bisa berpartisipasi dalam kegiatan upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing bulan depan karena alasan teknis seperti penundaan penerbangan, aturan COVID-19 yang sangat ketat, hingga jadwal yang terlalu dini.

Lembaga itu mengatakan bahwa tim Taiwan hanya terdiri dari 15 orang, termasuk empat atlet serta pelatih, dan tidak ada pejabat birokrasi yang akan ikut mendampingi kontingen.

"Menurut kebijakan pencegahan pandemi di acara itu, jadwal penerbangan telah disesuaikan dan ditunda, dan tidak semua bisa tiba di Beijing saat upacara pembukaan pada 4 Februari," kata salah seorang birokrat Taiwan yang enggan disebut namanya kepada Reuters, Senin, dikutip Antara.

Taiwan tidak memiliki tradisi olahraga musim dingin dan tidak pernah memenangkan medali di Olimpiade musim dingin. Jumlah atlet yang mereka kirimkan sama seperti Olimpiade musim dingin terakhir kali pada 2018.

Dengan alasan jadwal penerbangan yang berbeda, maka atlet perlu mengatasi jetlag dan butuh waktu tambahan untuk membiasakan diri di arena perlombaan.

"Berdasarkan standar tinggi dalam upaya perlindungan atlet dari pandemi, maka delegasi kami tidak akan berpartisipasi dalam upacara pembukaan," ungkap narasumber itu.

Meski begitu, absennya Taiwan dari upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing juga dipandang berkaitan dengan unsur politis dari perselisihan antara China dan Taiwan, seperti yang disampaikan pejabat senior di pemerintahan Taiwan kepada Reuters.

Taiwan, yang diklaim China sebagai provinsinya, merasa khawatir status mereka di upacara pembukaan bisa diturunkan menjadi sederajat dengan Hong Kong yang menjadi daerah otonomi China.

Olimpiade Beijing terjadi pada saat ketegangan kedua wilayah meningkat, termasuk aktivitas militer China yang berulang di dekat wilayah pulau Taiwan.

Intervensi China dalam dunia olahraga juga terlihat dari pemakaian nama China Taipei yang disematkan bagi kontingen Taiwan, yang bersumber dari desakan kebijakan Satu China.