Sudah Ganti Pelatih, PSS Sleman Masih Gagal Menang
PSS Sleman gagal mengalahkan Persik Kediri dalam duel Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu, 21 Oktober 2023.(PSS Sleman)

Bagikan:

SLEMAN - PSS Sleman masih sulit menang. Meski sudah berganti pelatih, namun PSS belum meraih hasil positif. Dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu, 21 Oktober, PSS hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Persik Kediri.

Pelatih sebelumnya, Marian Mihail, dinilai gagal memenuhi ekspetasi karena PSS hanya berkutat di papan tengah. Bahkan suporter sudah meminta agar Mihail diberhentikan.

Meski sempat mempertahankan sang pelatih, PSS akhirnya melakukan perombakan di jajaran kepelatihan. Kekalahan 3-1 dari Dewa United di laga sebelum jeda kompetisi berujung dengan dilengserkannya Mihail. Posisi dia pun digantikan asistennya, Bertrand Crasson.

Hanya, Crasson pun belum menjawab keinginan suporter untuk memenangkan pertandingan. Dalam debutnya di kandang sendiri, Crasson gagal meraih tiga poin setelah ditahan imbang Persik.

Hasil itu memperpanjang rekor buruk PSS di kompetisi domestik, khususnya saat bermain di kandang sendiri. PSS baru sekali menang di laga home. Saat itu mereka menang atas Bhayangkara Presisi pada 13 Agustus lalu. Mereka pun hanya meraih sembilan poin dalam pertandingan kandang.

Sebaliknya, catatan tandang PSS masih lebih baik. Pasalnya Laskar Elang Jawa mampu meraup 10 poin. Kehilangan banyak poin di kandang sendiri menjadikan PSS lebih banyak berkutat di papan bawah.

PSS yang hanya mampu mendapatkan satu poin dari laga itu masih tertahan di peringkat 14 dengan poin 19. Mereka hanya unggul enam poin dari tim yang berada di zona degradasi.

Sementara, Persik menempati posisi lebih baik. Mereka berada di peringkat 12 setelah mendapatkan 20 poin. Sama dengan Persija Jakarta dan Persis Solo.

Dalam pertandingan tanpa penonton, PSS sesungguhnya bermain bagus dan menekan pertahanan lawan. Paling tidak ada dua peluang lewat Ricky Cawor dan Jihad Ayoub. Sayangnya, upaya mereka masih membentur tiang gawang Persik.

PSS sempat unggul setelah striker Hokky Caraka mencetak gol di menit 18. Namun, gol di dianulir karena wasit Rio Permana Putra menilai penyerang timnas Indonesia itu dalam posisi offside.

Tuan rumah akhirnya unggul setelah Wahyudi Hamisi mencetak gol menit 31. Hanya saja, keunggulan PSS tak bertahan lama.

Persik sukses menyamakan skor melalui Flavio Silva yang membobol gawang PSS menit 41. Skor berubah menjadi 1-1 dan bertahan sampai akhir babak pertama.

Di babak kedua, PSS tetap memberi tekanan. Namun upaya mereka tak bisa memberi gol. Serangan PSS selalu bisa dipatahkan barisan pertahanan Macan Putih.

Sebaliknya, Persik yang berbalik unggul. Di menit 66, Flavio sukses mencetak brace. Namun keunggulan Persik pun tak bertahan lama.

PSS hanya butuh satu menit untuk menyamakan skor. Kali ini gelandang naturalisasi Esteban Vizcarra lewat tendangan overhead. Gol itu mengubah skor menjadi 2-2 dan bertahan sampai akhir laga

"Hasil yang mengecewakan karena kami kehilangan dua poin," kata Crasson menanggapi hasil imbang itu.

"Meski demikian pujian pantas diberikan kepada pemain yang berani melakukan improvisasi di pertandingan. Mereka juga bermain penuh semangat dan berusaha memaksimalkan peluang untuk menjadi gol. Kami akan berusaha lebh baik lagi di laga berikutnya," ucap dia.