Bukan Tesla atau Honda, Ford Pimpin Recall Kendaraan Terbanyak di Amerika Serikat
Lincoln MKZ, produksinya berakhir pada tahun 2020 untuk memberi jalan bagi kendaraan Ford baru. (Dok. Lincoln)

Bagikan:

JAKARTA - Penarikan kembali atau recall massal yang melibatkan produsen mobil seperti Tesla dan Honda telah menjadi sorotan utama dalam industri otomotif menjelang akhir tahun 2023 ini.

Belum lama ini, Tesla mengalami recall besar-besaran terkait perangkat lunak Autopilot yang memengaruhi sekitar 2 juta kendaraan, sementara Honda meluncurkan recall untuk 2.5 juta kendaraan di AS dan sekitar 4.5 juta di seluruh dunia terkait pompa bahan bakar yang cacat. Meskipun demikian, Ford tetap memimpin dalam jumlah recall untuk tahun ketiga berturut-turut di Amerika Serikat.

Menurut laporan Automotive News, dilansir dari Carbuzz, 22 desember, data sebagian dari Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) menunjukkan bahwa Ford telah melakukan 54 kali recall pada tahun 2023, memengaruhi hampir 5.7 juta kendaraan. Meskipun jumlah ini menunjukkan penurunan 21% dari tahun sebelumnya, yakni 65 recall pada tahun 2022 yang memengaruhi lebih dari 8.6 juta kendaraan, Ford masih harus menunggu beberapa waktu sebelum manfaat dari upaya peningkatan kualitas produksi kendaraan mereka benar-benar terlihat.

Recall terbesar Ford tahun ini melibatkan 1.3 juta unit Fusion dan Lincoln MKZ. Meskipun angka ini cukup mencolok, namun tetap lebih kecil dibandingkan dengan recall Tesla dan Honda. Ford, bagaimanapun, terus berusaha untuk meningkatkan kualitas kendaraan mereka.

"Kami terus bekerja untuk meningkatkan kualitas kendaraan dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan kami," kata juru bicara Ford, Maria Buczkowski.

"Recall sukarela adalah salah satu cara kami melindungi pelanggan dari mengalami masalah. Kualitas awal kami meningkat, dan pelanggan dengan kendaraan terbaru kami merasakan manfaatnya," sambungnya.

Langkah-langkah baru Ford dalam meningkatkan kualitas dimulai pada bulan Mei, dimulai dengan truk Super Duty, tetapi akan membutuhkan waktu sebelum konsumen melihat penurunan besar dalam jumlah recall.

CEO Ford, Jim Farley, pada waktu yang sama tahun lalu, mengakui bahwa dibutuhkan beberapa tahun untuk memperbaiki masalah kualitas yang sudah lama ini.

Meskipun recall yang terus-menerus ini amat merugikan Ford, kenyataan bahwa perusahaan ini bertanggung jawab menunjukkan hal positif untuk produk mereka. Dengan banyaknya penggemar Ford di seluruh dunia, Ford masih memiliki waktu untuk memperbaiki situasi.