Bank Sentral Rusia Perkirakan Volume Transaksi Kripto di Negaranya Capai Rp71 Triliun
Rusia menjadi salah satu negara yang paling banyak gunakan transaksi mata uang kripto. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA – Masyarakat Rusia adalah salah satu peserta pasar cryptocurrency paling aktif di dunia, menurut bank sentral negara itu.

Bank of Russia menerbitkan tinjauan baru tentang stabilitas keuangan pada Kamis, 25 November yang menunjukkan peran negara yang berkembang di pasar senilai 2,8 triliun dolar AS (Rp 40 quadraliun).

Mengutip perkiraan yang dilaporkan oleh bank-bank lokal besar pada Juli 2021, Bank of Russia menyatakan bahwa total volume tahunan transaksi kripto dari populasi Rusia berjumlah 350 miliar rubel, atau 5 miliar dolar AS (Rp71 triliun).

Tidak jelas apakah Bank Rusia telah mengubah estimasi ini karena harga Bitcoin (BTC) hampir dua kali lipat sejak Juli, melonjak dari sekitar 30.000 dolar AS menjadi lebih dari 60.000 dolar AS pada bulan November.

Dalam laporan tersebut, Bank of Russia juga mencatat bahwa Federasi Rusia adalah salah satu pemimpin global dalam hal kunjungan ke pertukaran cryptocurrency Binance. Menurut data dari penyedia intelijen digital SimilarWeb, yang dilaporkan Cointelegraph Rusia adalah negara terbesar kedua dalam hal total lalu lintas di Binance setelah Turki.

Bank sentral Rusia juga mencatat bahwa Rusia adalah salah satu negara penambang Bitcoin terbesar di dunia, bahkan peringkat ketiga dalam hal tingkat hash nasional, menurut Indeks Konsumsi Listrik Bitcoin Cambridge pada Agustus 2021.

Meskipun mengakui posisi terdepan Rusia di pasar cryptocurrency global, Bank of Russia masih menguraikan risiko utama yang terkait dengan industri, termasuk yang terkait dengan stabilitas keuangan, perlindungan investor, pencucian uang dan pembiayaan kriminal serta risiko LST.

Bank sentral tidak menyarankan tindakan segera untuk mengatasi risiko ini tetapi mengatakan akan memantau pasar dengan cermat untuk mengidentifikasi potensi ancaman:

“Hubungan antara mata uang digital dan sektor keuangan masih terbatas saat ini. Namun, pertumbuhan yang cepat dan adopsi mata uang digital yang meluas akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi baik secara global maupun untuk pasar keuangan Rusia,” kata sumber di Bank Sentral Rusia seperti dikutip Cointelegraph.

Bank of Russia telah mengambil sikap keras terhadap cryptocurrency, saat gubernur Elvira Nabiullina berpendapat bahwa pemerintah yang bertanggung jawab tidak boleh mendorong adopsi crypto. Bank sentral dikenal karena tidak mengizinkan bank lokal untuk berurusan dengan crypto dan mempromosikan penggunaan mata uang digitalnya sendiri.

Ini telah menyebabkan situasi di mana saat ini tidak ada pertukaran kripto Rusia yang dapat menawarkan layanannya secara legal.