Produksi Tesla Naik 70 Persen Meski Pasokan Chip Global Bermasalah
Produksi mobil Tesla terus bertumbuh meski dunia mengalami kekurangan pasokan chip. (foto; undplash)

Bagikan:

JAKARTA - Tesla Inc pada Minggu, 2 Desember melaporkan rekor pengiriman kuartalan yang jauh melebihi perkiraan Wall Street. Mereka juga mampu mengatasi kekurangan chip global karena meningkatkan produksi di China.

Itu adalah kuartal keenam berturut-turut produsen mobil paling berharga di dunia itu mencatatkan rekor pengiriman ke pelanggan.

Tesla, yang dipimpin oleh CEO miliarder Elon Musk, mengirimkan 308.600 kendaraan pada kuartal keempat, jauh lebih tinggi dari perkiraan analis sebesar 263.026 kendaraan.

Pengiriman Tesla Oktober-Desember naik sekitar 70% dari tahun sebelumnya dan hampir 30% lebih tinggi dari rekor pengiriman kuartal sebelumnya. "Kerja bagus oleh tim Tesla di seluruh dunia!" tulis Musk di Twitter yang juga dikutip Reuters.

Tesla meningkatkan produksi di China meskipun persaingan meningkat dan tekanan regulasi juga meningkat menyusul keluhan konsumen atas keamanan produk mereka. Tesla diketahui juga mengirimkan model buatan China ke Eropa dan beberapa negara Asia.

Secara tahunan, Tesla telah meningkatkan pengirimannya sebesar 87% dari tahun sebelumnya menjadi 936.172 kendaraan pada tahun 2021. Musk mengatakan pada Oktober tahun lalu bahwa Tesla akan dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 50% untuk "cukup lama."

Pabrik Baru

“Mereka telah mengalahkan semua rintangan,” kata Gene Munster, Managing Partner di perusahaan modal ventura Loup Ventures, tentang Tesla pada Minggu lalu. Ini muncul lantaran saat banyak pabrik mobil kesulitan produksi karena suplai chip yang langka, Tesla justru meningkatkan produksinya

"Yang pertama adalah permintaan untuk produk mereka sangat tinggi. Dan yang kedua adalah mereka melakukan pekerjaan yang baik untuk memenuhi permintaan itu," katanya.

Munster mengatakan dia memperkirakan pengiriman Tesla akan tumbuh menjadi 1,3 juta kendaraan tahun ini meskipun ada hambatan dalam produksi di pabrik-pabrik baru dan masalah rantai pasokan.

Chief Financial Officer Tesla, Zachary Kirkhorn, mengatakan pada bulan Oktober bahwa sulit untuk memprediksi seberapa cepat perusahaan akan dapat meningkatkan produksi di pabrik baru di Texas dan Berlin, yang akan menggunakan teknologi kendaraan baru dan tim baru.

Tesla mengatakan pada Oktober bahwa mereka bertujuan untuk membangun mobil produksi pertamanya di kedua fasilitas pada akhir 2021, tetapi tidak diketahui apakah itu memenuhi target itu. Tesla tidak menanggapi pertanyaan dari Reuters tentang pabrik tersebut. Pabriknya di Berlin awalnya dijadwalkan untuk memulai produksi musim panas lalu.

Deutsche Bank mengatakan dalam sebuah laporan pada Jumat, 31 Desember bahwa pihaknya memperkirakan Tesla akan membuat hampir 1,5 juta pengiriman kendaraan tahun ini, meskipun kekurangan chip tetap menjadi risiko bagi produksi.

Kekurangan Chip

Menurut Elon Musk, pada tahun 2020, pembuat mobil memotong pesanan chip karena pandemi dan tindakan penguncian menekan permintaan tersebut. Tetapi Tesla tidak pernah mengurangi perkiraan produksinya dengan pemasok untuk mendukung rencana pertumbuhannya yang cepat, yang membantunya mengatasi kekurangan chip.

Musk juga menyatakan Tesla, yang merancang beberapa chip sendiri tidak seperti kebanyakan pembuat mobil lainnya, juga memprogram ulang perangkat lunak untuk menggunakan chip yang lebih sedikit.

Musk, yang sebelumnya mengatakan, "2020 merupakan tahun kekurangan rantai pasokan yang sangat gila," namun pada Oktober lalu menyatakan bahwa dia optimistis bahwa masalah itu akan berlalu pada 2022.

Penjualan yang kuat muncul bahkan setelah Tesla menaikkan harga kendaraan AS secara tajam tahun ini untuk mengimbangi biaya rantai pasokan yang lebih tinggi.

Tesla mencapai lebih dari 1 triliun dolar AS dalam kapitalisasi pasar pada Oktober setelah perusahaan penyewaan mobil Hertz mengatakan telah memesan 100.000 kendaraannya. Padahal saham Tesla kehilangan kekuatannya setelah Elon Musk menulis di Twitter pada bulan November lalu bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk menjual 10% sahamnya di Tesla.

Namun dugaan itu tak pernah terjadi, bahkan secara keseluruhan, saham Tesla naik 50% tahun 2021.

Terkait