Khawatir Ketegangan AS-China, Apple Diperkirakan Alihkan 25 Persen Produksinya ke India
Apple pindahkan sebagian produksi ke India. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Apple Inc kini berniat untuk memindahkan produksi smartphone mereka dari China ke India. Langkah ini menurut JP Morgan, Rabu 21 September, akan menjadikan raksasa teknologi asal Cupertino itu dapat membuat satu dari empat iPhone di negara itu pada tahun 2025. Kebijakan Apple ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan lockdown COVID-19 yang ketat di negara tirai bambu tersebut.

Pialang kini mengharapkan Apple untuk memindahkan sekitar 5% dari produksi iPhone 14 pada akhir tahun 2022 ke India, yang merupakan pasar smartphone terbesar kedua di dunia setelah China.

Mereka juga memperkirakan sekitar 25% dari semua produk Apple, termasuk Mac, iPad, Apple Watch, dan AirPods, akan diproduksi di luar China pada tahun 2025 dari hanya sekitar 5% pada saat ini.

Apple yang berkantor pusat di Cupertino, California telah mempertaruhkan investasi besar di India sejak memulai perakitan iPhone di negara itu pada 2017 melalui Wistron,  dan kemudian dengan Foxconn. Ini   sejalan dengan dorongan pemerintah India untuk manufaktur lokal.

Selain itu pandemi juga menghambat rencana relokasi rantai pasokan untuk bisnis, tetapi dengan pelonggaran pembatasan, kini lebih banyak perusahaan, termasuk Apple, mempercepat upaya tersebut pada tahun ini.

"Vendor Taiwan seperti Hon Hai dan Pegatron memainkan peran kunci dalam relokasi ke India. Dalam jangka menengah hingga panjang, kami juga mengharapkan Apple untuk memenuhi syarat pemasok manufaktur India lokal," kata analis J.P.Morgan yang dipimpin oleh Gokul Hariharan, kepada Reuters.

Sebuah laporan Bloomberg juga mengatakan awal bulan ini bahwa konglomerat India, Tata Group,  sedang dalam pembicaraan dengan Wistron untuk mendirikan usaha patungan untuk merakit iPhone di negara itu di tengah rencana Apple untuk memangkas jeda produksi dengan China.