Bank Online Rusia Tinkoff Hentikan Perdagangan Euro setelah Dikenai Sanksi oleh Uni Eropa
Tinkoff, mengumumkan akan menghentikan perdagangan dalam euro. (foto: @tinkoff_bank)

Bagikan:

JAKARTA - Bank online Rusia Tinkoff, yang dijalankan oleh TCS Group Holding, mengumumkan pada Minggu 25 Februari bahwa mereka akan menghentikan perdagangan dalam euro mulai Senin 27 Februari setelah pemberlakuan serangkaian sanksi Uni Eropa yang lebih lanjut.

Uni Eropa setuju untuk memberlakukan sanksi ke-10 pada Jumat malam, 24 Februari  untuk menghukum Rusia atas invasi ke Ukraina. Paket tersebut termasuk memotong lebih banyak bank, termasuk Tinkoff dan Alfa-Bank, dari sistem pembayaran global SWIFT.

"Dana dalam euro akan tetap tersedia. Perdagangan euro akan dihentikan mulai 27 Februari 2023," kata Tinkoff dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, sambil menambahkan bahwa perdagangan dalam mata uang lain tidak akan terpengaruh.

Dalam pernyataan terpisah, Tinkoff mengatakan telah menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi sanksi yang memungkinkan transfer aset ke perusahaan yang tidak terkena sanksi baru dalam tiga minggu.

Tinkoff Bank didirikan oleh pengusaha Oleg Tinkov, yang telah menjadi kritikus tajam Presiden Vladimir Putin dan invasi Rusia ke Ukraina. Tinkov mengumumkan pada November lalu bahwa ia telah melepaskan kewarganegaraan Rusia-nya karena perang di Ukraina.

Tinkoff terpaksa menjual saham 35% nya di induk bank TCS pada April lalu kepada pengusaha logam Rusia Vladimir Potanin, menyusul serangkaian komentar anti-perang.

Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, beberapa negara Barat telah memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia sebagai respons atas tindakan agresif tersebut. Berikut beberapa contoh sanksi ekonomi Barat terhadap Rusia:

  1. Pembekuan aset: Beberapa negara Barat telah membekukan aset-aset Rusia dan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan pemerintah Rusia.

  2. Pelarangan perdagangan: Beberapa negara Barat telah memberlakukan larangan ekspor teknologi dan produk ke Rusia, seperti senjata, peralatan militer, dan teknologi energi.

  3. Pembatasan keuangan: Beberapa negara Barat telah membatasi akses Rusia ke pasar keuangan global dengan membatasi akses ke obligasi dan saham.

  4. Pelarangan impor: Beberapa negara Barat telah memberlakukan larangan impor produk-produk tertentu dari Rusia.

  5. Pembatasan visa: Beberapa negara Barat telah membatasi akses visa bagi pejabat pemerintah Rusia dan individu-individu terkait.

  6. Pembatasan SWIFT: SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) adalah jaringan komunikasi keuangan global yang digunakan oleh bank-bank di seluruh dunia. Beberapa negara Barat telah mengancam akan membatasi akses Rusia ke SWIFT sebagai sanksi tambahan.