Bill Gates Bertemu dengan Xi Jinping di China, Bangun Hubungan di Tengah Ketegangan Global
Bill Gates, pendiri Microsoft, dijadwalkan bertemu Xi Jinping. (foto: instagram @thisisbillgates)

Bagikan:

JAKARTA - Bill Gates, pendiri Microsoft Corp, dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Jumat 16 Juni saat kunjungannya ke China. Pertemuan ini akan menjadi pertemuan Xi yang pertama dengan seorang pengusaha swasta asing dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut beberapa sumber yang mengetahui hal ini  pertemuan ini mungkin akan berlangsung secara tatap muka langsung. Sumber ketiga mengonfirmasi bahwa mereka akan bertemu, namun tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sumber-sumber tersebut tidak mengungkapkan apa yang akan mereka bahas. Gates mengumumkan melalui cuitannya pada Rabu 14 Juni bahwa ia telah tiba di Beijing untuk pertama kalinya sejak 2019 dan bahwa ia akan bertemu dengan mitra-mitra yang telah bekerja sama dengan Bill & Melinda Gates Foundation dalam menangani tantangan kesehatan global dan pembangunan.

Yayasan tersebut dan Kantor Informasi Dewan Negara China, yang menangani pertanyaan media atas nama pemerintah China, belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar dari Reuters.

Gates mundur dari dewan direksi Microsoft pada tahun 2020 untuk fokus pada pekerjaan amal yang berkaitan dengan kesehatan global, pendidikan, dan perubahan iklim. Ia meninggalkan peran eksekutif penuhnya di Microsoft pada tahun 2008.

Pertemuan terakhir yang dilaporkan antara Xi dan Gates terjadi pada tahun 2015, ketika mereka bertemu di sela-sela forum Boao di Provinsi Hainan. Pada awal 2020, Xi menulis surat kepada Gates untuk berterima kasih atas bantuannya, serta sumbangan senilai 5 juta dolar AS (Rp74,5 miliar) dari Bill & Melinda Gates Foundation untuk membantu China dalam melawan COVID-19.

Pertemuan ini akan menandai berakhirnya masa hiatus panjang oleh Xi dalam beberapa tahun terakhir dalam bertemu dengan pengusaha swasta dan pemimpin bisnis asing, setelah Presiden China ini tidak melakukan perjalanan ke luar negeri selama hampir tiga tahun saat China menutup perbatasannya selama pandemi.

Beberapa CEO asing telah mengunjungi China sejak dibukanya kembali pada awal tahun ini, tetapi sebagian besar dari mereka hanya bertemu dengan menteri-menteri pemerintah, termasuk Elon Musk.

Perdana Menteri Li Qiang bertemu dengan sekelompok CEO asing termasuk Tim Cook dari Apple  pada bulan Maret, dan seorang sumber memberi tahu Reuters bahwa Elon Musk dari Tesla hanya bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Ding Xuexiang bulan lalu.

Namun demikian, suasana komunitas bisnis asing terhadap China telah menjadi hati-hati seiring meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China serta peningkatan fokus Xi pada keamanan nasional negara tersebut.

Kunjungan Gates juga muncul menjelang kunjungan yang lama ditunda oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken ke China yang dijadwalkan berlangsung antara tanggal 18-19 Juni, yang bertujuan untuk menstabilkan hubungan antara dua negara ekonomi terbesar di dunia dan rival strategis.

Blinken mengadakan panggilan yang tegang dengan Menteri Luar Negeri China Qin Gang pada Rabu, 14 Juni di mana Qin mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan campur tangan dalam urusan China dan merugikan keamanannya.

Pertemuan antara Gates dan Xi Jinping menunjukkan bahwa pemerintah China sedang berusaha membangun hubungan dengan pengusaha swasta asing, terutama dalam konteks meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat. Gates memiliki hubungan yang kuat dengan China dan telah berinvestasi dalam berbagai proyek di negara tersebut melalui yayasan yang ia dirikan bersama mantan istrinya, Melinda Gates.

Namun, suasana di kalangan komunitas bisnis asing terhadap China telah berubah menjadi hati-hati dalam beberapa tahun terakhir. Tegangan antara China dan Amerika Serikat telah meningkat, terutama dalam hal perdagangan, teknologi, dan keamanan nasional. Kebijakan yang diperkuat oleh Xi Jinping, seperti "Pasar dalam Negara" dan kebijakan keamanan data yang ketat, telah meningkatkan kekhawatiran dan tantangan bagi perusahaan asing yang beroperasi di China.

Pertemuan antara Xi dan Gates diharapkan memberikan kesempatan bagi keduanya untuk membahas isu-isu penting, termasuk kerja sama dalam bidang kesehatan global, pendidikan, dan perubahan iklim. Pertemuan ini juga dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kerja sama antara pemerintah China dan sektor swasta dalam mengatasi tantangan global.

Meskipun belum ada informasi resmi mengenai hasil dari pertemuan ini, pertemuan antara Gates dan Xi Jinping menunjukkan pentingnya hubungan antara China dan pengusaha swasta asing dalam konteks kerjasama global dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat internasional.