Kontroversi Craig Wright yang Mengaku Sebagai Penemu Bitcoin, Banyak yang Meragukan Klaimnya!
Craig Wright, ilmuwan komputer asal Australia. (Foto; Dok. KriptoTeknikHaber)

Bagikan:

JAKARTA - Kisah kontroversial Craig Wright, seorang ilmuwan komputer Australia yang mengaku sebagai penemu Bitcoin dengan nama samaran Satoshi Nakamoto, semakin rumit.

Perkembangan terbaru dalam saga ini adalah perpecahan di antara rekan kerja dan sekutu Wright, yang mulai menjauh akibat pernyataan kontroversialnya. Salah satu pukulan paling telak dalam perkembangan ini adalah pengumuman kepergian Christen Ager-Hanssen, mantan CEO Group di nChain Global, sebuah perusahaan yang Wright klaim sebagai bagian dari penciptaan Bitcoin.

Kepergian Ager-Hanssen tidak hanya mengungkapkan konflik internal di dalam nChain, tetapi juga menimbulkan keraguan tentang klaim Wright sebagai Satoshi Nakamoto.

Dalam pernyataannya, Ager-Hanssen secara terbuka menyatakan keyakinannya bahwa Craig Wright bukanlah Satoshi Nakamoto. Dia juga menuduh Wright melakukan manipulasi dokumen untuk menipu pengadilan, tuduhan serius yang merusak kredibilitas Wright.

Sebuah email yang bocor, yang diduga berasal dari Calvin Ayre, seorang pendukung utama bisnis Craig Wright, juga menunjukkan skeptisisme yang mendalam terhadap klaim Wright. Ayre menyatakan keprihatinannya atas proses pengadilan dan mengatakan bahwa Wright harus menandatangani Bitcoin yang ditambang oleh Satoshi Nakamoto agar kasus pengadilan terpecahkan.

Kondisi ini juga menarik perhatian pengacara yang mendukung Ripple, John Deaton. Dia juga menyatakan keraguannya terhadap klaim Wright. Deaton menggarisbawahi kompleksitas misteri Satoshi Nakamoto dan beragam individu yang dicurigai sebagai Satoshi selama bertahun-tahun.

Sosok pencipta Bitcoin yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto masih diselimuti misteri sejak kemunculan Bitcoin hingga hari ini. Pengakuan Craig Wright semakin mengaburkan sosok sebenarnya di balik nama pencipta Bitcoin.