NASA Hibahkan Rp2,7 Miliar untuk Tiga Belas Konsep di Program NIAC
NASA mengucurkan dana untuk proyek penelitian di luar angksa. (IST)

Bagikan:

JAKARTA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akhirnya memilih tiga belas konsep dari perusahaan dan institusi untuk program NASA Innovative Advanced Concepts (NIAC).

Seluruh program yang dipilih akan mendapatkan total dana sebesar 175 ribu dolar AS atau sekitar Rp2,7 miliar. Melalui penyerahan hibah ini, NASA akan mendukung ide-ide para perintis yang berkaitan dengan misi luar angkasa di masa depan.

“Misi berani yang dilakukan NASA demi kepentingan umat manusia semuanya dimulai hanya dari sebuah ide, dan NIAC bertanggung jawab untuk menginspirasi banyak dari ide-ide tersebut,” kata Administrator Asosiasi NASA Jim Free dalam keterangan resmi.

Dari tiga belas konsep yang NASA pilih, beberapa di antaranya membuat konsep mengenai misi pengembalian sampel dari Venus, penerbangan di Mars, hingga pesawat antariksa di ruang antarbintang. Berikut ini merupakan deretan konsep yang berhasil terpilih dalam program NIAC.

  1. Ge-Cheng Zha dari CoFlow Jet LLC mengajukan konsep penerbangan kapal pendarat dan lepas landas vertikal listrik sayap pertama di Mars. Kendaraan ini diberi nama MAGGIE.
  2. Thomas Eubanks dari Space Initiatives Inc. membuat konsep penjelajahan ke exoplanet Proxima Centauri menggunakan pesawat ruang angkasa berukuran kecil.
  3. Geoff Landis dari Pusat Penelitian Glenn NASA mengusulkan eksplorasi dan pengembalian sampel dari permukaan Venus dengan pesawat ruang angkasa dengan teknologi yang mampu bertahan di suhu tinggi dengan tenaga surya.
  4. Steven Benner dari Yayasan Evolusi Molekuler Terapan mengusulkan peningkatan operasi penambangan air berskala besar di permukaan Mars untuk menyaring kehidupan alien.
  5. James Bickford dari Laboratorium Charles Stark Draper mengajukan konsep pembuatan roket mesin nuklir isotop dengan film yang tipis untuk mencari, menemukan, dan mengembalikan sampel dari objek antarbintang yang sangat jauh.
  6. Peter Cabauy dari City Labs membuat konsep sensor bertenaga mikro tritium otonom untuk membantu eksplorasi dan pemetaan permukaan di Bulan.
  7. Kenneth Carpenter dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA mengajukan konsep Interferometer Pencitraan Optik Garis Dasar Panjang Bulan untuk mengungkapkan permukaan bintang, menyelidiki cakram akresi, dan melihat pola cuaca di exoplanet.
  8. Matthew McQuinn dari Universitas Washington mengusulkan konsep pembuatan Very Long Baseline Interferometry (VLBI) Skala Tata Surya untuk meningkatkan pengukuran jarak kosmologis.
  9. Aaswath Pattabhi Raman dari Universitas California mengusulkan konsep Depot Propelan Zero-Boil-Off Berpendingin Elektro-Luminescent untuk mendukung eksplorasi di Mars.
  10. Alvaro Romeo-Calvo dari Georgia Tech Research Corporation membuat konsep Penggerak Magnetohidrodinamik untuk memproduksi hydrogen dan oksigen di Mars.
  11. Lynn Rothschild dari Pusat Penelitian Ames NASA mengajukan konsep pembuatan Detoksifikasi Mars untuk menghapus biokatalis senyawa perklorat.
  12. Ryan Sprenger dari Fauna Bio Inc. membuat konsep pembelajaran keadaan torpor pada hewan untuk melihat kesehatan luar angkasa bagi manusia.
  13. Beijia Zhang dari MIT's Lincoln Lab mengusulkan pembuatan Antena Berbasis Serat Ringan untuk Radiometri Kecil yang Kompatibel dengan Sat.

Itu dia tiga belas konsep yang menjadi penerima hibah NIAC untuk tahap pertama di tahun 2024. Seluruh konsep yang diserahkan kepada NASA bisa dikembangkan oleh badan antariksa itu untuk mendukung kemajuan eksplorasi di luar angkasa.