Ribut-ribut Proyek Hydra, Bos Cardano Langsung Buka Suara
Pendiri Cardano, Charles Hoskinson. (Foto; Dok. KriptoArena)

Bagikan:

JAKARTA - Proyek Hydra Cardano telah menjadi topik hangat di komunitas kripto, dengan banyaknya spekulasi dan informasi beredar. Sebagaimana dilaporkan CryptoPotato, Charles Hoskinson, pendiri Cardano, telah mengambil langkah untuk menjernihkan situasi dengan menegaskan bahwa proyek tersebut masih berjalan dengan baik, menepis rumor yang memicu FUD (fear, uncertainty, doubt) di pasar. Dia menyoroti bahwa timnya tetap produktif dan terlibat dalam pengembangan, serta berkomitmen pada inovasi, termasuk makalah yang akan datang tentang peningkatan protokol.

Cardano terus memperluas ekosistemnya, dengan jumlah dompet aktif yang mencapai 600.000, menandakan pertumbuhan 40%. Ekspansi ini mencerminkan peningkatan dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) Cardano, yang nilainya diperkirakan mencapai sekitar 500 juta dolar AS (sekitar Rp7,867 triliun). Meski begitu, ADA sebagai aset kripto kripto Cardano, mengalami penurunan hampir 8% dalam seminggu terakhir. Saat penulisan ADA diperdagangkan di level Rp10.700 per koin.

Proyek Hydra adalah bagian penting dari strategi Cardano, yang bertujuan untuk mempercepat transaksi dan mengurangi biaya. Meskipun menghadapi tantangan, termasuk keraguan mengenai kolaborasi dengan World Mobile dan peta jalan skalabilitas, Hoskinson menunjukkan bahwa proyek-proyek seperti ini membutuhkan waktu untuk pengembangan dan pendewasaan.

Dengan klarifikasi dari Hoskinson dan pertumbuhan yang stabil dalam ekosistemnya, Cardano tetap menjadi salah satu pemain utama dalam industri kripto yang terus berkembang. Artikel ini memberikan gambaran tentang status terkini proyek Hydra Cardano, menanggapi rumor yang beredar, dan menyoroti potensi masa depannya dalam meningkatkan skalabilitas dan efisiensi transaksi di blockchain.

Menurut laporan terbaru, Hydra, solusi skalabilitas L2 Cardano, telah menunjukkan kemajuan signifikan setelah SundaeSwap, sebuah bursa desentralisasi (DEX), berhasil meluncurkan demo di jaringan. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, Hydra diharapkan dapat membawa transaksi yang lebih cepat, throughput yang lebih tinggi, dan biaya yang lebih rendah. Dengan mengarahkan lalu lintas blockchain ke jaringan L2, Hydra bertujuan untuk mempertahankan jaminan keamanan sambil tetap longgar terkait dengan rantai utama.

Pada paruh pertama tahun 2023, Charles Hoskinson menunjukkan ambisi besarnya terkait proyek Hydra dengan menyatakan bahwa Hydra adalah "segala sesuatu yang diinginkan oleh Lightning ketika berkembang". Dengan proyek ini,  Cardano berencana membangun fondasi yang kokoh dan stabil bagi komunitasnya guna membangun aplikasi berbasis aset dunia nyata alias real world aset (RWA).