Lanjutkan Misi, Robot Perseverance NASA Siap Kumpulkan Inti Batuan Planet Mars
Perseverance sudah berada di Mars sejak 18 Februari . (foto: NASA)

Bagikan:

JAKARTA - Melanjutkan misi robot penjelajah Mars Perseverance, kini NASA bersiap untuk mengumpulkan sampel inti batuan Planet Mars. Nantinya sampel tersebut akan dibawa ke Bumi guna menelitinya lebih lanjut.

Perseverance diketahui sudah berada di Mars sejak 18 Februari lalu, dan melakukan misi pencarian tanda-tanda kehidupan mikroba purba di Mars. Untuk mengumpulkan sampel inti batu, NASA akan menggunakan alat pada lengan robot penjelajah sepanjang tujuh kaki atau dua meter yang akan mengikis permukaan batu yang dijuluki Rochette.

Dihimpun dari laman resmi NASA, Minggu, 29 Agustus, dengan mengumpulkan sampel batu tersebut, memungkinkan para ilmuwan melihat lebih dalam inti batuan yang mungkin dapat diambil. Inti batuan ini memiliki bentuk sedikit lebih tebal dari pensil. Kemudian, sampel akan disegel dalam satu dari 42 tabung titanium yang tersisa di atas rover. Proses pengambilan sampel ini akan dimulai minggu depan.

"Dengan membawa sampel ke Bumi, kami berharap dapat menjawab sejumlah pertanyaan ilmiah, termasuk komposisi atmosfer Mars. Itulah mengapa kami tertarik pada sampel atmosfer bersama dengan sampel batuan,” ungkap ilmuwan proyek Perseverance di Caltech di Pasadena, California, Ken Farley.

NASA Perseverance akan menggunakan radar bawah permukaannya yang disebut Radar Imager for Mars Subsurface Experiment (RIMFAX) untuk mengintip lapisan batuan di bawahnya.

Ini merupakan misi lanjutan pada 6 Agustus lalu. Setelah sebelumnya Perseverance menemukan batuan yang terlalu rapuh dan mengalami kehancuran saat disimpan ke dalam tabung.

Sebagai informasi, tujuan utama misi Perseverance di Mars adalah astrobiologi, termasuk pencarian tanda-tanda kehidupan mikroba purba. Sementara itu, Perseverance berperan untuk mencirikan geologi planet dan iklim masa lalu. Hal ini menjadi misi pertama untuk mengumpulkan dan menyimpan batu serta regolit (pecahan batu dan debu) Mars.

Setelah misi mengumpulkan batuan ini, NASA berikutnya akan bekerja sama dengan ESA (Badan Antariksa Eropa) untuk mengirim pesawat ruang angkasa ke Mars. Nantinya, misi tersebut akan mengumpulkan sampel tertutup dari permukaan dan mengembalikannya ke Bumi untuk penelitian lebih lanjut.