Berita Gunung Kidul: Pemkab Memastikan COVID-19 Varian Omicron Belum Terdeteksi
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty. (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Memastikan COVID-19 varian Omicron belum terdeteksi dari tujuh pasien aktif di wilayah ini yang dipastikan oleh Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Seperti diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul beberapa waktu lalu mengirimkan sejumlah sampel tes usap dari klaster keluarga di Playen ke laboratorium di Yogyakarta untuk memastikan apakah kasus ini terpapar COVID-19 varian Omicron.

"Sampai saat ini belum ada hasil," kata Kepala Dinkes Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Rabu.

Varian Omicron Belum Terdeteksi

Ia mengatakan uji laboratorium sampel membutuhkan waktu beberapa hari karena metode pemeriksaan untuk varian COVID-19 dilakukan lebih mendalam. Adapun pemeriksaan dilakukan dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS).

"Proses pemeriksaan sampel berlangsung lama karena ada banyak sampel yang diperiksa. Kami hanya mengirimkan sampel dan kini menunggu hasilnya. Namun demikian, kami berharap hasilnya bukan Omicron," katanya.

Dewi mengatakan hari ini, tidak ada penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19. Sehingga total selama pandemi COVID-19 dari Maret 2020 hingga hari ini tercatat 18.005 kasus dengan rincian 16.965 sembuh, tujuh kasus masif aktif, dan 1.033 meninggal dunia.

Merujuk pada data Dinkes Gunung Kidul, tujuh kasus aktif, yakni klaster Playen juga dari hasil skrining dari pasien COVID-19 Ponjong dan pelaku perjalanan luar negeri dari Wonosari.

"Kami minta masyarakat taat protokol kesehatan," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Sementara itu, Direktur RSUD Wonosari dr. Heru Sulistyowati mengatakan bahwa pihaknya merawat tujuh pasien terkait COVID-19, tiga diantaranya merupakan konfirmasi positif dari klaster Playen.

"Pasien COVID-19 yang positif dan dirawat sebanyak tiga pasien, sedangkan empat lainnya berstatus suspek, hingga kini masih menunggu hasil tes usap," kata Heru.