Berita Teknologi: SpaceX Milik Konglomerat Dunia Elon Musk Kini Jadi Startup Paling Berharga di Muka Bumi
SpaceX meluncurkan lebih banyak roket dari para pesaingnya. (foto: twitter @spacex)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Perusahaan roket SpaceX, milik konglomerat dunia Elon Musk siap menjadi startup AS yang paling berharga sebab valuasinya naik menjadi lebih dari 125 miliar dolar AS (Rp 1815 triliun) dalam penjualan saham yang sedang berlangsung di pasar sekunder. Hal ini dinyatakan oleh sebuah sumber yang mengenal persoalan itu terhadap Reuters.

Saham, yang dijual sekitar 72 dolar AS per lembar dalam pengukuran dari Oktober lalu sekarang melonjak, dikala saham SpaceX dipasarkan masing-masing 56 dolar AS sesudah split 10-1 dan menghargai perusahaan roket itu pada 100 miliar dolar AS  (Rp1450 triliun).

Menurut sumber anonim ini, tidak ada saham baru yang dikeluarkan dalam penawaran sekunder, akan tetapi perusahaan mengindikasikan kepada investor bahwa mereka mungkin melakukannya akhir tahun ini.

Jadi Startup Paling Berharga di Muka Bumi

Penjualan saham tersebut dapat memberi nilai pada SpaceX lebih dari 125 miliar dolar AS, melampaui raksasa fintech Stripe, yang bernilai 115 miliar dolar AS (Rp1670 triliun) dalam penjualan sekunder.

Tidak dapat diketahui berapa banyak saham yang telah tersedia untuk dijual oleh SpaceX. Adalah umum bagi perusahaan swasta yang bernilai tinggi untuk menawarkan saham di pasar sekunder untuk memperkenalkan likuiditas bagi investor dan karyawan awal.

Reuters sendiri tidak dapat menentukan apakah Chief Executive Space X, Elon Musk, yang memiliki 44% saham SpaceX dan menandatangani kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS untuk mengakuisisi Twitter Inc, termasuk di antara penjual saham itu. Musk juga merupakan kepala eksekutif Tesla Inc.

Dalam bisnis padat modal, SpaceX telah mengumpulkan 337,4 juta dolar AS (Rp 4,9 triliun) pada bulan Desember dan 1,16 miliar dolar AS (Rp 16,8 triliun) dalam pembiayaan ekuitas April lalu.

Perusahaan ini bersaing dengan mantan Kepala Eksekutif Amazon.com, Jeff Bezos  yang memiliki perusahaan luar angkasa Blue Origin dan miliarder Richard Branson yang memiliki Virgin Galactic dalam konstelasi yang berkembang dari persaingan usaha roket komersial.

SpaceX telah meluncurkan banyak muatan kargo dan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA), termasuk 19 peluncuran roket untuk tahun ini saja. Ini membuatnya lebih berharga dari pada Blue Origin dan Virgin Galactic.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!

Artikel ini telah tayang dengan judul: SpaceX Milik Konglomerat Dunia Elon Musk Kini Jadi Startup Paling Berharga di Muka Bumi