YOGYAKARTA - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melakukan pemeriksaan COVID-19 pada pelajar secara acak guna meminimalkan risiko penularan virus corona selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka penuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunungkidul, Rabu, mengatakan bahwa dinas masih mempersiapkan pelaksanaan pemeriksaan COVID-19 pada pelajar, termasuk menentukan jumlah pelajar dan sekolah sasaran.
"Skrining harus benar-benar terencana," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Ia menambahkan, pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 pada pelajar rencananya mulai dilaksanakan dalam bulan Agustus 2022.
Pemeriksaan COVID-19 Pada Pelajar Secara Acak
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Nunuk Setyowati mengatakan bahwa Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam merencanakan pelaksanaan pemeriksaan COVID-19 pada pelajar secara acak.
"Kami baru mulai berkomunikasi dengan Dinkes untuk persiapannya," kata Nunuk.
Dinas Pendidikan, ia mengatakan, akan membantu Dinas Kesehatan menentukan sekolah dan pelajar yang dijadikan sebagai sasaran pemeriksaan COVID-19.
Nunuk mengklaim hingga saat ini belum ada kasus penularan COVID-19 yang terjadi di lingkungan sekolah selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara penuh.
"Masih terkondisi, baik pelajar hingga tenaga pendidik semua patuh protokol kesehatan," katanya.
Nunuk mengatakan, dinas secara berkala melakukan inspeksi dan pemantauan guna memastikan protokol kesehatan diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Pengelola sekolah, ia melanjutkan, juga diminta rutin melaporkan pantauan penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Intinya penggunaan masker saat PTM jadi harga mati, tidak boleh diabaikan," kata Nunuk.
BACA JUGA:
Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!