Pengertian dan Rekomendasi Reksadana Pendapatan Tetap Terbaik untuk Pemula
Ilustrasi investasi reksadana (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT) adalah salah satu jenis reksadana yang aman untuk pemula. RDPT juga dianggap sebagai salah satu jenis investasi untuk milenial yang cocok dan patut dicoba karena risikonya cenderung lebih kecil dibanding jenis reksadana lainnya. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini

Reksadana Pendapatan Tetap Terbaik

Dikutip dari situs resmi OJK, reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang berupa Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang dana investor dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Jika didasarkan pada jenis portofolionya, reksadana dibagi menjadi 4 jenis yakni Reksadana Pasar Uang (RDPU), Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT), Reksadana Campuran, dan Reksadana Saham.

Dari ketiga jenis reksadana, RDPT adalah jenis reksadana yang cenderung aman untuk investor pemula. Pasalnya, uang investor akan ditempatkan oleh MI ke portofolio berpendapatan tetap yakni surat utang (obligasi). RDPT akan mengalokasikan dana investor sebesar 80 persen pada produk surat utang (obligasi) dengan jatuh tempo selama >1 tahun.

Mengapa RDPT cocok untuk investor pemula? Karena risiko kerugian investor relatif kecil. Selain itu modal reksadana terjangkau karena bisa dimulai dengan nominal kecil. 

RDPT juga cocok untuk investor yang cari aman dengan jangka waktu investasi dari 1 hingga 3 tahun.

Selain itu hasil imbalan RDPT atau return RDPT cukup besar yakni sebesar 7 hingga 8 persen per tahun dengan rata-rata mencapai 9 persen per tahun. Besaran keuntungan ini lebih besar dibanding Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) yang hanya sekitar 4 hingga 7 persen tiap tahun.

Bagi Anda yang ingin menempatkan modal di reksadana pendapatan tetap terbaik, salah satu tips yang bisa digunakan adalah dengan memperhatikan nilai dana kelolaan atau asset under management (AUM). AUM bisa jadi salah satu pertimbangan untuk memilih RDPT terbaik meski hal tersebut bukan satu-satunya faktor. Adapun RDPT yang bisa dipilih adalah sebagai berikut.

  1. Danamas Stabil

Dana kelolaan Danamas Stabil dari Sinarmas Asset Management bisa jadi pilihan jika dilihat dari AUM.  Dana kelolaan Danamas berada di angka Rp16,26 triliun di bulan Desember 2022, naik sebesar 56 persen year to date, dan meningkat sebesar 2 persen secara bulanan.

  1. Sucorinvest Stable Fund

Dana kelolaan terbesar selanjutnya adalah Sucorinvest Stable Fund yang dikelola oleh Sucor Asset Management. Pada bulan Desember 2022, dana kelolaan Sucor Asset Management berada di angka Rp37,04 triliun, naik sebesar 9,38 persen sepanjang tahun berjalan. Untuk dana kelolaan fixed income fund di periode yang sama berada di angka Rp13,78 triliun dengan pertumbuhan yang besar tahunan yakni 81 persen.

  1. Manulife Pendapatan Bulanan II

Dana kelolaan Manulife juga bisa jadi salah satu pilihan RDPT. Pendapatan Bulanan II di bulan Desember 2022 nilainya mencapai Rp4,19 triliun atau tumbuh sebesar 13 persen year to date dan 9% secara bulanan.

  1. Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A

Dana kelolaan RDPT ini angkanya Rp5,62 triliun pada Desember 2022. Secara bulanan pertumbuhannya mencapai 5 persen.

  1. BNP Paribas Obligasi Kejora

BNP Paribas Obligasi Kejora memiliki dana kelolaan fixed income fund mencapai Rp4,57 triliun di bulan Desember 2022 yakni naik sebesar 132 persen secara year to date dan naik sebesar 5% secara bulanan.

Itulah informasi terkait reksadana pendapatan tetap terbaik. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.