JOGJA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan fakta mencengangkan terkait kasus COVID-19 di Indonesia.
"Jadi bagaimana kita mengimplementasikan strategi ini, bagaimana kita mendisiplinkan orang-orang. Karena dari data kami, sekitar 22 persen orang mereka tidak mempercayai COVID-19," paparnya dalam acara Mandiri Investment Forum 2021, Rabu, 3 Februari.
Menurut Luhut, orang-orang yang tidak percaya dengan ancaman COVID-19, bahkan dapat mencapai 40 persen. Oleh karenanya, pemerintah dan otoritas terkait kini tengah memperketat berbagai prosedur.
Luhut Menegaskan jika Pemerintah akan Perketat Pendisiplinan
Luhut menegaskan jika pemerintah akan memperketat kembali program untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat, terutama terkait penerapan protokol kesehatan.
Selain itu, Luhut juga menjelaskan jika Kementerian Agama turut terlibat dalam penanganan COVID-19,
“Jadi semua pesantren, semua pimpinan agama dan entah itu Muslim, Kristen, Buddha harus bekerja sama bahwa hal ini harus kita tangani karena ini ancaman yang nyata terutama dengan varian yang baru," jelasnya.
Luhut juga menyatakan jika pemerintah kini tidak tinggal diam dalam penanganan COVID-19. Hal tersebut lantaran pandemi berdampak negatif pada perekonomian Indonesia.
BACA JUGA:
"Pemulihan aktivitas ekonomi tergantung pada bagaimana kita menangani COVID-19. Menurut saya ini target yang penting untuk pemerintah Indonesia bagaimana kita bisa menangani dan tapi kita tetap bisa menggerakkan perekonomian," paparnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (per tanggal 2 Februari), total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 1.099.687 sejak kasus pertama mulai diumumkan pada 2 Maret 2020.
Kemudian, hingga tanggal 2 Februari kasus positif baru COVID-19 mencapai 10.379 orang, dan kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 304 orang sehingga totalnya 30.581 orang.
Selain pernyataan Luhut terkait kasus Covid-19, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!