Berita Sleman: Pemkab Mengantisipasi Lonjakan Kasus COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama. Foto ANTARA

Bagikan:

YOGYAKARTA -  Langkah antisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 dan masuknya varian Omicron diantaranya dengan akselerasi tiga kegiatan pencegahan yang tengah dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Akselerasi ini meliputi optimalisasi vaksinasi anak, vaksinasi lanjutan (booster) dan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 secara ketat dan inovasi perlindungan untuk anak di bawah 6 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama di Sleman, Rabu.

Menurut dia, diprediksi akan terjadi lonjakan kasus COVID-19 pada akhir Februari hingga Maret 2022, sehingga langkah antisipasi ini terus dimatangkan.

Mengantisipasi Lonjakan Kasus COVID-19

"Memang sampai saat ini belum ada laporan masuknya Omicron di Sleman, namun ini tetap harus diwaspadai," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga terus meningkatkan capaian vaksinasi anak usia 6 hingga 12 tahun agar cepat tuntas.

"Saat ini vaksinasi anak sudah mencapai sekitar 86 persen, dan target kami pada Februari 2022 bisa mencapai 100 persen," katanya.

Cahya mengatakan, selain vaksinasi anak, pihaknya juga terus mendorong pelaksanaan vaksinasi lanjutan atau booster.

"Vaksinasi booster terus dilaksanakan, sasaran utamanya lansia, kemudian ASN, dan pelayanan publik dan masyarakat umum," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Ia mengatakan, masyarakat juga diharapkan terus disiplin dan konsisten dalam protokol kesehatan, baik itu pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

"Prokes paling penting, covid apapun variannya masih bisa menyerang meski hanya ringan. Namun jika kita melakukan prokes tidak terserang," katanya.

Dinkes Sleman, kata dia, saat ini juga telah menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung, mulai dari fasilitas kesehatan (faskes), tempat isolasi terpadu (isoter) dan lainnya.

"Faskes sudah mulai disiapkan termasuk obat minta ke Dinkes DIY dan rumah sakit rujukan kami juga minta untuk mempersiapkan kembali 40 persen tempat tidur untuk perawatan COVID-19," katanya.

Sementara itu kasus COVID-19 di Sleman tercatat pada Senin 24 Januari terdapat penambahan kasus konfirmasi sebanyak sembilan kasus, kemudian pada Selasa 25 Januari bertambah 16 kasus dan hari ini, Rabu 26 Januari tercatat ada penambahan 10 kasus konfirmasi positif.

اقرأ أيضا: