YOGYAKARTA - Selebgram asal Medan, Ratu Entok alias Irfan Satria Putra dipanggil DPRD Medan. Rapat dengar anggapan ini dijalankan sebab video Ratu Entok yang viral di media sosial sebagian waktu lalu berkaitan dengan penganiayaan keluarga pasien kepada perawat di RS Siloam, Palembang.
RDP dipimpin Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari. Hadir dalam RDP itu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan organisasi keperawatan lainya.
BACA JUGA:
Ratu Entok Dimintai Klarifikasi
Perwakilan PPNI, Jefri, minta Ratu Entok untuk mengklarifikasi berkaitan video itu. Ia minta Ratu Entok mencabut seluruh perkataan kepada perawat
"Kami berdiskusi dengan perawat khusus di Medan, ini langkah kita ambil," katanya, Senin, 5 Mei.
Hingga berita ini diturunkan, RDP masih berlangsung.
Sebelumnya, lewat akun TikTok @ratu_entok2, Sabtu, 17 April, Ratu Entok meminta perawat untuk tidak pandang bulu merawat pasien lantaran terikat sumpah.
"Apalagi kalo merawat dari orang-orang miskin, dari BPJS, dari pake Surat (Keterangan) Miskin, dari pake surat IS. Heeh, muka perawat kayak tong sampah," teriaknya makin jauh.
Ratu Entok meminta dengan nada tinggi kepada perawat agar tidak menyepelekan pasien dari keluarga miskin yang menggunakan BPJS.
Ucapan Ratu Entok menimbulkan pro-kontra. Walau ada beberapa warganet yang menentang, banyak dukungan mengalir kepada Ratu Entok.
Artikel ini sudah tayang di VOI dengan judul: Selebgram Ratu Entok yang Bikin Heboh Komentari Perawat Siloam Dipanggil DPRD Medan, Dituntut Minta Maaf, Saatnya merevolusi pemberitaan!