Hary Tanoesoedibjo Hendak Rights Issue, Incar Dana Super Banyak Demi Jadi Bank Digital?
Konglomerat Hary Tanoesoedibjo. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

YOGYAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk bakal tambah modal dengan skema hak mengorder efek khususnya  (PMHMETD) atau rights issue. Hal itu dijalankan guna melaksanakan transformasi menjadi bank komputerisasi.

Rights issue itu akan merilis sebanyak-banyaknya 14,23 miliar saham baru. Penerbitan saham baru itu, yaitu saham seri B dengan poin nominal Rp50 per saham atau sebanyak-banyaknya sejumlah 33,33 persen dari modal disetor sesudah terlaksananya rights issue.

Dikutip dari situs keterbukaan info Bursa Efek Indonesia, Pekan 9 Mei, bank milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo ini menyimpulkan aksi korporasi ini bakal memberikan beragam manfaat bagi performa bank. Pertama, meningkatkan struktur permodalan perseroan.

Lalu jumlah saham beredar perseroan akan bertambah, sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. Selain itu, Bank MNC dapat mengundang investor-investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dalam perseroan agar dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja perusahaan yang sebelumnya bernama Bank Bumiputera ini.

Right Issue Perusahaan Hary Tanoesoedibjo

Adapun right issue ini akan membuat struktur permodalan akan lebih kuat, menambah modal kerja perseroan dan dapat mendukung Bank MNC dalam hal ekspansi kredit serta mendukung transformasi menjadi bank digital. Termasuk pengembangan aplikasi perbankan digital "Motion" dengan pengintegrasian aplikasi tersebut dengan kartu kredit Perseroan dan SPIN (platform pembayaran digital dari MNC Group).

Selain itu, Bank MNC Internasional juga akan menggelar penambahan modal dengan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya sejumlah 2,53 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp50.

Jumlah saham yang diterbitkan tersebut mencapai 10 persen dari seluruh saham yang telah disetor penuh dalam perseroan. Adapun jumlah dana yang terkumpul dari private placement ini yaitu sekitar Rp 126,5 miliar. 

Perseroan menilai, PMTHMETD ini akan memberikan sejumlah manfaat terhadap perseroan antara lain meningkatkan struktur permodalan. Selain itu, jumlah saham beredar akan bertambah sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.

Dari aksi korporasi dari, menurut manajemen, perseroan juga dapat mengundang investor-investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dalam perseroan agar dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja perseroan. 

Dana hasil private placement ini juga akan dipergunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan, modal kerja, dan ekspansi kredit. Selain itu, dana juga akan digunakan untuk mendukung transformasi perseroan menjadi bank digital.

"Sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD ini, perseroan belum memiliki keterangan mengenai calon pemodal yang akan melaksanakan PMTHMETD. Seluruh saham baru perseroan akan ditawarkan kepada semua pemegang saham dan masyarakat," jelas keterangan manajemen Bank MNC.

Artikel Ini Sudah Tayang di VOI dengan Judul: Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Mau Rights Issue, Incar Dana Jumbo Demi Jadi Bank Digital?, saatnya merevokusi pemberitaan!