Dinkes: Mayoritas Kelurahan di Sleman Sudah Masuk Zona Kuning COVID-19
Peta zonasi COVID-19 Kelurahan di Kabupaten Sleman. ANTARA/HO-Satgas COVID-19 Sleman

Bagikan:

YOGYAKARTA - Menurut peta zonasi COVID-19 yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, jangka waktu 10 sampai 16 Mei 2021 dari 86 kelurahan yang ada di kawasan setempat mayoritas dikala ini berstatus area kuning COVID-19. 

"Perkembangan kasus dan zonasi wilayah terkait COVID-19 di Kabupaten Sleman cukup dinamis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Selasa dilansir VOI dari ANTARA

Berdasarkan data terkini peta zonasi COVID-19 tingkat kelurahan di Kabupaten Sleman periode 10-16 Mei 2021, sebagian besar wilayah masuk kriteria zona kuning. 

Beberapa Zona COVID-19 di Sleman

"Berdasarkan peta zonasi COVID-19, saat ini hanya terdapat satu kelurahan yang menjadi zona merah, yakni Kelurahan Mororejo, Kecamatan Tempel," katanya. 

Kelurahan yang masuk zona oranye, meliputi Kelurahan Ambarketawang dan Banyuraden di Kecamatan Gamping, Kelurahan Tirtomartani dan Purwomartani di Kecamatan Kalasan, dan Kelurahan Merdikorejo di Kecamatan Tempel. 

Sebanyak delapan kelurahan yang masuk zona hijau, meliputi Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kelurahan Bimomartani, Kecamatan Ngemplak, Kelurahan Sendangsari, Sendangmulyo, Sendangarum di Kecamatan Minggir, Kelurahan Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kelurahan Gayamharjo dan Wukirharjo di Kecamatan Prambanan. 

"Sedangkan 72 kelurahan sisanya masuk zona kuning COVID-19," katanya. 

Untuk perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Sleman pada 10 Mei 2021 tercatat ada penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 58 kasus, sedangkan kasus pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh ada 108 kasus dan kasus pasien konfirmasi positif meninggal dunia empat kasus.