YOGYAKARTA - PT Global Media Visual (MOLA) akan melakukan pemantauan baik secara daring maupun luring dan melakukan penindakan secara tegas di lapangan terhadap para pelanggar hak cipta atas penayangan UEFA Euro 2020 dengan menggandeng kuasa hukum dan pihak berwajib.
"Hal itu kami lakukan karena MOLA menjadi pemegang lisensi tunggal atas konten atau tayangan pertandingan sepak bola UEFA Euro 2020," kata Legal Enforcement and Litigation MOLA Reza Anggakusuma di Yogyakarta, Kamis dikutip VOI dari ANTARA.
BACA JUGA:
Sikap Tegas MOLA
Berkaitan dengan hal itu, MOLA melakukan pengumuman karya siaran atau hak siar atas tayangan pertandingan sepak bola UEFA Euro 2020 pada beberapa surat kabar dan sosialisasi kepada khalayak dan para pelaku usaha area publik atau komersial dan sejenisnya.
Hal itu bertujuan agar khalayak dan para pelaku usaha area publik atau komersial dan sejenisnya yang membuat orang berkumpul lebih dari satu orang seperti lounge, apartemen, kafe, kantin, restoran, bioskop, ruang karaoke, mal, ruang pertemuan, dan lapangan terbuka mengetahui tentang lisensi tunggal yang dimiliki MOLA tersebut.
Selain itu, menurut dia, juga agar tidak terjadi pelanggaran hak cipta yang dimiliki MOLA oleh pihak-pihak yang tidak memiliki kerja sama resmi dengan MOLA.
Ia mengatakan, MOLA menyosialisasikan bahwa penayangan UEFA Euro 2020 pada platform OTT serta area publik atau komersial dan sejenisnya yang dilakukan tanpa izin dan kerja sama dengan MOLA merupakan suatu bentuk pelanggaran hak cipta dan dapat dikenakan sanksi pidana berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
MOLA juga mengimbau seluruh pelaku usaha area publik atau komerisal dan sejenisnya maupun pihak-pihak lain yang hendak mengadakan kegiatan menyaksikan bersama atau nonton bareng dengan menayangkan UEFA Euro 2020 agar melakukan registrasi dan kerja sama dengan MOLA melalui partner resmi yang telah ditunjuk, yakni PT Mitra Media Integrasi (MIX).
"Hal itu untuk memberikan kenyamanan bagi para pelaku usaha area publik atau komersial dan sejenisny dalam melakukan proses registrasi dan kerja sama untuk penayangan UEFA Euro 2020," katanya.
COO MIX Bobby Christoffer berharap pihak-pihak terkait tidak mencoba untuk melakukan pelanggaran hak cipta atas tayangan UEFA Euro 2020 karena sanksi hukum dan penaltinya cukup berat sesuai ketentuan pertauran perundang-undangan yang berlaku.
"Bagi venue atau usaha komersil yang sudah registrasi dan hendak menyelenggarakan program ini (UEFA Euro 2020), kami akan memastikan bahwa penyelenggaraan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.