Kabar Gembira, Industri Hulu Migas Meningkat Saat Pandemi
Kepala Departmen Humas SKK Migas Papua-Maluku, Galih Agussetiawan (kanan). ANTARA FOTO-Olha Mulalinda-hp.

Bagikan:

YOGYAKARTA - SKK Migas dan seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus meningkatkan implementasi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Saat ini capaian TKDN mencapai 58 persen.

"Saat ini kira-kira angka pencapaian TKDN sekitar 58 persen," kata kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi dalam sebuah webinar yang dipantau di Jakarta, dilansir Antara, Selasa, 12 Oktober.

Industri Hulu Migas Meningkat

Kata dia, angka ini adalah komitmen KKKS untuk dibelanjakan kepada perusahaan dalam negeri. Dengan begitu, kata dia, industri hulu migas hingga kini masih menjadi sumber utama penerimaan negara sekaligus lokomotif pembangunan nasional dengan menggerakkan perekonomian di pusat maupun daerah.

Dimana industri hulu migas sudah menolong Pemerintah kepada perputaran roda perekonomian nasional ataupun tempat. Pada tahun 2020 kontribusi hulu migas ke penerimaan negara menempuh Rp 122 triliun atau tercapai 144 persen dari sasaran APBNP 2020.

Sampai Agustus 2021, penerimaan negara dari sektor hulu migas telah menempuh Rp 125 triliun atau 125 persen dari sasaran 2021. Industri hulu migas sudah berkontribusi besar kepada penerimaan negara yang memerlukan banyak tarif untuk penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

“Kami optimis industri hulu migas masih dapat memberikan kontribusi sebesar puluhan triliun bagi penerimaan negara di quartal ketiga tahun 2021 ini," kata Erwin.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Kontribusi Industri Hulu Migas Meningkat di Tengah Pandemi, saatnya merevolusi pemberitaan!