YOGYAKARTA - Agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak di 58 desa pada Sabtu (30/10) meski calon yang dipilih berbeda. Hal itu diingatkan langsung Bupati Gunung Kidul Sunaryanta kepada masyarakat.
"Boleh mendukung salah satu calon kepala desa, tapi harus dengan sikap dewasa dan tidak perlu menunjukkan dukungan fanatik yang berlebihan, dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan warga,” kata Sunaryanta di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.
BACA JUGA:
Diingatkan Persatuan-Kesatuan Dalam Pelaksanaan Pilkades
Menurut dia, dukungan yang terlalu fanatik malah tidak akan baik karena berpotensi memecah persatuan dan kesatuan antarwarga. Oleh karenanya, sikap kedewasaan sangat dibutuhkan agar kondisi yang baik tetap terjaga dengan baik.
"Mari jaga persatuan dan kesatuan karena pilihan kepala desa untuk membawa desa yang lebih baik. Jadi, masyarakat jangan sampai terprovokasi dan harus bersikap dewasa untuk menghargai adanya perbedaan pilihan,” katanya.
Sunaryanta juga mempersilakan terhadap calon kepala desa untuk mengenalkan visi misi yang dimiliki. Ia berpesan supaya menerapkan metode-metode yang terhormat dan bagus sehingga gampang diterima oleh masyarakat.
Pengerjaan pemilihan kepala desa bukan semata-mata mencari pemimpin di desa, tapi pemilihan ini juga sebagai wujud edukasi ke masyarakat seputar demokrasi.
"Silakan berkompetisi dengan baik dan saya pastikan netral di penyelenggaraan pilihan kepala desa. Kami berharap calon kepala desa tidak hanya mementingkan ambisi pribadi untuk menjadi kepala desa, tapi harus ikut berperan dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunung Kidul Kriswantoro mengatakan total ada 170 calon kepala desa yang akan bertarung dalam Pilkades Serentak 2021 di 58 desa Pilkades serentak di 58 desa udah memasuki masa kampanye.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai Minggu (24/10) hingga Selasa (26/10). Di masa kampanye, suasana pemilihan mulai terlihat meriah karena berbagai gambar calon dipasang di lokasi strategis sebagai salah satu sarana untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.
"Silakan masyarakat memilih calon kepala desa sesuai dengan harapan," katanya.
