YOGYAKARTA - Bantuan sosial kepada warga terdampak pandemi COVID-19 di Pedukuhan Bungas, Desa Sumberagung, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta disalurkan oleh Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) TNI Angkatan Darat Mayjen TNI Mohammad Has.
"Terima kasih kepada Danjen Kopassus yang sudah membersamai Pemerintah Kabupaten Bantul dalam melawan pandemi COVID-19, salah satunya dengan memberikan bansos ini," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dikutip dari keterangan resmi pemkab ketika menghadiri acara penyaluran bansos COVID-19 di Bantul, Rabu.
BACA JUGA:
Danjen Kopassus Menyalurkan Bansos
Dengan bansos tersebut, diharapkan Bupati, dapat membantu meringankan beban sekaligus mendorong semangat masyarakat dalam usaha menekan kasus penularan COVID-19, agar dapat menurunkan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ke level lebih rendah.
"Angka capaian vaksinasi di Sumberagung yang sudah berada di angka 80 persen ini jika masyarakat lebih patuh dan vaksinasi lebih digencarkan, maka Bantul akan mengalami penurunan level PPKM dalam waktu dekat," katanya.
Dikala ini, di Bantul telah menggunakan PPKM jenjang 2 seiring penurunan kasus aktif COVID-19, kecuali itu upaya dalam percepatan vaksinasi massal bagi masyarakat yang bersinergi dengan jajaran TNI dan Polri.
Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohammad Hasan mengatakan penurunan kasus positif COVID-19 di Bantul adalah prestasi yang luar umum dari pemkab, sebab itu Kopassus juga akan terus menolong dan berusaha menekan angka penularan di Bantul.
"Meski kasus positif di Bantul sudah rendah, tetapi ingatlah bahwa pandemi COVID-19 belum sepenuhnya usai. Karena itu, mari bersama-sama tetap waspada dengan selalu mematuhi protokol kesehatan," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, kasus positif per Selasa (26/10) berjumlah 56.936 orang, dengan angka kesembuhan 55.290 orang, sedangkan kasus meninggal berjumlah 1.566 orang, sehingga kasus aktif atau pasien yang masih isolasi tinggal 80 orang.