YOGYAKARTA - Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat pelajar sekolah umum SD dan SMP bertempat di SMPN 2 Ngemplak diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik), Selasa.
Sekretaris Disdik Sleman Sri Adi Marsanto mengatakan bahwa kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya ini bertujuan sebagai media silaturahim antarpelajar di Sleman dan meningkatkan nilai-nilai akhlak yang berpedoman pada Al Qur'an.
BACA JUGA:
Pemkab Menyelenggarakan MTQ
"Selain itu juga untuk menumbuhkan rasa cinta kepada kitab suci Al Qur'an yang pada akhirnya mampu menghayati, memahami dan mengamalkannya," katanya.
Menurut dia, kegiatan MTQ bagi pelajar di Kabupaten Sleman ini berlangsung selama dua hari yaitu pada hari pertama pada 23 November 2021 bagi jenjang SMP dan hari kedua pada 24 November 2021 untuk jenjang SD.
"Sementara untuk peserta jenjang SMP terdapat sebanyak 120 kafilah yang terdiri dari juara satu, dua dan tiga di tingkat Korwil dengan 10 cabang lomba. Sedangkan jenjang SD sebanyak 153 kafilah yang terdiri dari juara satu di tingkat Kapanewon dengan 9 cabang lomba," katanya.
Staf Spesialis Bupati Sleman bidang Kesejahteraan Rakyat Mafulindati Nuraini mewakili Bupati Sleman memperkenalkan apresiasinya kepada penyelenggaraan MTQ tingkat pelajar sekolah Kabupaten Sleman tahun 2021.
Lebih lanjut Mafilinda memperkenalkan bahwa dalam konteks pengerjaan pembangunan, aktivitas MTQ tingkat pelajar ini, juga mengemban misi yang benar-benar mulia sekalian strategis, yaitu menguatkan pembangunan adab generasi muda.
"Disamping itu, MTQ tingkat pelajar merupakan wahana mencetak Generasi Qurani, yaitu generasi yang mencintai bentuk Al-Quran, mencintai seni lagu dan tulisan Al-Quran, mencintai isi dan kandungan Al-Quran, mencintai tuntunan pengamalan nilai dan ajaran Al-Quran, serta mencintai kandungan budaya Islam yang terkandung dalam Al-Quran," katanya.
Ia mengatakan, penyelenggaraan MTQ ini, menjadi begitu penting maknanya, di saat banyak sorotan dan keprihatinan kepada perilaku dan akhlak generasi muda khususnya para pelajar.
"Sering kita melihat di berbagai media, tindakan kriminal yang melibatkan remaja pria maupun perempuan, anarkisme, sex bebas, kecanduan game online sampai dengan penyalahgunaan narkoba," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Ia berharap ajang MTQ ini dapat menjadi sarana internalisasi nilai-nilai luhur Al Quran di kalangan pelajar. Para peserta tidak hanya dituntut dapat berprestasi di ajang MTQ ini, tetapi yang terpenting, harus berperan mensosialisasikan nilai-nilai luhur Al Quran tersebut kepada lingkungannya.
"Jadikanlah MTQ ini sebagai sarana pembelajaran dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Al Quran," katanya.