Fenomena Hujan Meteor Geminid Menakjubkan Bakal Muncul Pekan Ini, Berikut Cara Melihatnya
Pekan ini Bumi akan kedatangan salah satu hujan meteor paling menakjubkan, Geminid. (foto dok. NASA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Minggu ini Bumi akan mengalami fenomena astronomi ini bisa disaksikan di seluruh dunia. Pasalnya, Bumi akan kedatangan salah satu hujan meteor paling menakjubkan, yaitu Geminid.

Mengutip Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Senin, 13 Desember, Geminid adalah hujan meteor utama yang memiliki titik asal kemunculan meteor atau radiannya berada di dekat bintang Alfa Geminorum (Castor) konstelasi Gemini.

Fenomena Hujan Meteor Geminid

Hujan meteor ini bersumber dari sisa debu asteroid 3200 Phaethon (1983 TB) yang mengorbit Matahari dengan periode 523,6 hari. Hujan meteor Geminid dapat disaksikan sejak pukul 20.30 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbenam Matahari) dari arah Timur Laut hingga Barat Laut.

Intensitas hujan meteor ini untuk Indonesia berkisar 86 meteor/jam (Sabang) hingga 107 meteor/jam (Pulau Rote). Hal ini dikarenakan titik radian berkulminasi pada ketinggian 46 derajat hingha 63 derajat arah utara, sedangkan intensitas hujan meteor saat di zenit sebesar 120 meteor/jam.

Dikatakan LAPAN, jika ingin melihat fenomena yang akan berlangsung dari 14 hingga 15 Desember ini, pastikan berada di lokasi yang memiliki cuaca cerah dan bebas dari penghalang maupun polusi cahaya di sekitar medan pandang.

Dikarenakan intensitas hujan meteor ini berbanding lurus dengan 100 persen minus prosentase tutupan awan dan berbanding terbalik dengan skala Bortle (skala yang menunjukkan tingkat polusi cahaya, semakin besar skalanya maka semakin besar polusi cahaya yang timbul).

Sementara itu, NASA menyarankan bagi Anda yang ingin melihat hujan meteor ini, “Jika tidak berawan, menjauhlah dari cahaya terang, berbaring telentang, dan lihat ke atas. Ingatlah untuk membiarkan mata Anda menyesuaikan diri dengan kegelapan Anda akan melihat lebih banyak meteor dengan cara itu," ungkap NASA.

Perlu diingat, penyesuaian ini dapat memakan waktu sekitar 30 menit. Jangan melihat layar ponsel sama sekali, karena akan merusak penglihatan malam.

“Meteor umumnya dapat dilihat di seluruh langit. Hindari menonton pancaran karena meteor yang dekat dengannya memiliki jalur yang sangat pendek dan mudah dilewatkan. Ketika Anda melihat meteor, cobalah untuk melacaknya ke belakang. Jika Anda berakhir di konstelasi Gemini, ada kemungkinan Anda melihat Geminid. Mengamati di kota dengan banyak cahaya akan menyulitkan untuk melihat Geminid," tutur NASA.

Intensitas hujan meteor ini juga akan sedikit berkurang karena Bulan berada di dekat zenit saat titik radian sedang terbit. Namun, jika Anda ingin melihat hujan meteor Geminid secara online, berikut VOI informasikan caranya yang dikutip dari Digital Trends.

Cara Menonton Hujan Meteor Geminids Secara Online

Apabila Anda tak bisa menyaksikan hujan meteor secara segera, atau seandainya Anda tak menyenangi trekking di cuaca dingin, karenanya ada juga alternatif untuk menontonnya secara online.

NASA akan menyiarkan streaming lantas panorama dari kamera meteornya di Sentra Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA di Huntsville, Alabama, selama puncak hujan meteor. Siaran lantas diawali pukul 21.00 ET (09.00 WIB) hari ini, dan akan ditampilkan di halaman Facebook Meteor Watch NASA.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Cara Nobar Fenomena Hujan Meteor Geminid Menakjubkan Pekan Ini, saatnya merevolusi pemberitaan!