Berita DIY: BI Memperkirakan Ekonomi Yogyakarta Tumbuh Sampai 6,2 Persen Pada 2021
Plt Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DI Yogyakarta Miyono dalam Media Gathering Bank Mandiri di Yogtakarta

Bagikan:

YOGYAKARTA - Ekonomi Yogyakarta sepanjang 2021 tumbuh 5,4 sampai 6,2 persen (year on year) yang diperkirakan oleh Plt Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DI Yogyakarta Miyono.

"Kalau tumbuh segitu, bisa jauh lebih tinggi dari nasional. Kami memperkirakan Yogyakarta itu tertinggi di Pulau Jawa," kata Miyono dalam Media Gathering Bank Mandiri di Yogyakarta, Kamis.

Perekonomian Yogyakarta secara kumulatif kuartal III 2021 dibanding kumulatif kuartal III 2020 tumbuh sebesar 6,51 persen (c-to-c).

Ekonomi Yogyakarta Tumbuh Sampai 6,2 Persen Pada 2021

Pada kuartal IV 2021 perekonomian Yogyakarta diperkirakan akan tetap tumbuh karena sektor pariwisata kembali menggeliat di momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Hal ini tampak dari beberapa hotel di Yogyakarta yang menurut Miyono mulai terisi penuh.

"Sekarang kalau Bapak atau Ibu cari hotel di Yogyakarta, saya yakin akan penuh hotel bintang 4 sampai 5 dan non bintang, ini sudah dibooking sampai akhir tahun. Ini mudah-mudahan akan dorong ekonomi sampai akhir tahun," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Sementara itu pada 2022 ia memperkirakan perekonomian Yogyakarta akan tumbuh sekitar 4,8 sampe 5,8 persen (year on year). Namun demikian, pandemi COVID-19 yang belum berakhir akan tetap menjadi faktor penentu utama pertumbuhan ekonomi di tahun depan.

Apabila pandemi dapat dikendalikan, perekonomian Yogyakarta yang sangat bergantung pada sektor pariwisata akan tetap tumbuh karena pemerintah tidak lagi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Saat ini kita mengimbau pelaku usaha pariwisata terus disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga sampai akhir tahun bisa lancar dan baik, dan pandemi tetap bisa dikendalikan sehingga di 2022 kita bisa mulai dengan semangat yang baru dengan kondisi yang makin baik," ucapnya.