YOGYAKARTA - Indonesia tengah mengimpor obat molnupiravir sebagai obat COVID-19 seperti yang dikabarkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. argetnya, molnupiravir bisa digunakan Januari 2022 di Indonesia.
Molnupiravir sudah mendapat izin dari Badan pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sebagai obat COVID-19 pada 23 Desember lalu.
BACA JUGA:
Bakal Digunakan Indonesia Januari 2022
Saat ini, Badan Pegawas Obat dan Makanan RI juga sedang memproses izin penggunaan darurat terhadap obat racikan perusahaan farmasi Merck tersebut. Perkiraan, harga molnupiravir di Indonesia di bawah Rp1 juta.
Mengenal Molnupiravir
Molnupiravir adalah obat antivirus berbentuk pil yang awalnya dikembangkan oleh Emory (University) Institute for Drug Discovery (EIDD) untuk mengobati penderita influenza. Seiring waktu, molnupiravir mulai dicoba pada penderita COVID-19.
Senyawa obat ini merupakan analog nucleoside cytidine, yang dapat menyusup rantai RNA dan menghambat sintesis RNA virus melalui penghambatan enzim RdRp (RNA-dependent RNA Polymerase), yang pada gilirannya menghambat replikasi virus.
Dengan kata lain, molnupiravir bekerja dengan mengacaukan kode genetik virus agar tidak berkembang di tubuh inang, seingga efektif untuk mengendalikan jumlah virus dalam tubuh penderita COVID-19.
Lebih lanjut, hasil studi laboratorium Merck menunjukkan, molnupiravir kemungkinan efektif melawan varian virus corona, termasuk Delta. Dari hasil penelitian raksasa farmasi Amerika Serikat itu, molnupiravir paling mujarab bila diberikan pada tahap awal infeksi.
Berdasarkan hasil uji klinis fase I dan II, molnupiravir aman digunakan dan cukup efektif dalam mengurangi jumlah virus corona pada penderita Covid-19 derajat ringan.
Pada uji klinis fase III menampakkan, molnupiravir juga sanggup mengurangi keperluan rawat inap di rumah sakit serta menekan risiko kematian sampai sekitar 50 persen terutama pada pasien COVID-19 derajat ringan sampai sedang. Obat ini juga belum tampak memunculkan efek samping yang serius.
Tapi, dalam penerapannya di lapangan, proteksi obat molnupiravir bergeser menjadi sekitar 30 hingga 40 persen.
Artikel ini telah tayang dengan judul: Apa Itu Molnupiravir yang Bakal Digunakan Indonesia Januari 2022?, saatnya merevolusi pemberitaan!