YOGYAKARTA - Pelaksanaan vaksinasi untuk siswa Taman Kanak-Kanak di Kota Yogyakarta yang sudah berusia enam tahun direncanakan digabung ke SD terdekat yang sedang melaksanakan vaksinasi COVID-19.
“Dimungkinkan sudah ada siswa Taman Kanak-Kanak (TK) yang berusia enam tahun. Untuk pelaksanaan vaksinasi akan ada undangan untuk dilaksanakan di SD terdekat dari sekolah mereka,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Rabu.
Dia mengatakan kegiatan tersebut akan dilakukan pada Januari 2022.
Vaksinasi siswa TK Yogyakarta usia enam tahun digabung ke SD terdekat
Selain diarahkan untuk melakukan vaksinasi di SD terdekat, siswa TK yang berusia enam tahun juga bisa memanfaatkan sentra vaksinasi COVID-19 Kota Yogyakarta di XT-Square.
“Bisa juga mengikuti vaksinasi reguler di puskesmas terdekat,” kata Heroe yang berupaya untuk mempercepat penyelesaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Vaksinasi anak 6-11 tahun, lanjut dia, juga akan mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada 2022 yang rencananya digelar lebih optimalkan dibandingkan dengan semester sebelumnya.
“Dengan semakin banyak warga yang sudah divaksinasi, maka akan terbentuk kekebalan kelompok sehingga dapat mengurangi tingkat keparahan infeksi virus hingga keparahan sebarannya,” katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Berdasarkan koordinasi dengan Pemerintah DIY, lanjut dia, juga ditekankan target percepatan vaksinasi bagi anak 6-11 tahun serta lansia apabila masih ada warga lanjut usia yang belum menjalani vaksinasi.
Di Kota Yogyakarta, target sasaran vaksinasi anak 6-11 tahun ditetapkan pemerintah pusat sekitar 29.000 anak. Namun, Dinas Kesehatan setempat sudah mendata 40.156 anak yang menjadi sasaran vaksinasi.
Jumlah tersebut merupakan data seluruh siswa berusia 6-11 tahun yang bersekolah di Kota Yogyakarta tanpa membedakan asal kependudukan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani memastikan persediaan vaksin Sinovac untuk anak mencukupi.
“Vaksin Sinovac hanya digunakan untuk vaksin anak dan penyelesaian vaksin dosis kedua. Jika masih ada warga baru menjalani vaksin dosis pertama, maka menggunakan vaksin Pfizer,” katanya.