Berita Bantul: Serbuan Vaksinasi Anak di Bantul Menyasar Ratusan Siswa SD dan TK
Vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun di SD Jarakan, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY

Bagikan:

YOGYAKARTA - Daerah Istimewa Yogyakarta, menyasar ratusan siswa sekolah dasar dan taman kanak-kanak di daerah itu, Serbuan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia enam sampai 11 tahun oleh Pemerintah Kabupaten Bantul.

"Vaksinasi anak kerja sama antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dengan Kecamatan Sewon ini menyasar sebanyak 624 peserta terdiri dari lima SD dan delapan TK," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo disela meninjau vaksinasi anak di SD Jarakan, Sewon, Bantul, Kamis.

Dikutip dari keterangan tertulis Pemkab Bantul, Wabup Bantul menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang bersinergi untuk mendukung percepatan dan menyukseskan program vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun di Bantul.

Menyasar Ratusan Siswa SD dan TK

Menurut dia, dengan diberikannya vaksin COVID-19 kepada anak-anak diharapkan dapat memberikan kekebalan tubuh, serta keamanan dan kenyamanan bagi penerima dan orang yang ada di sekitarnya.

Bahkan, Wabup Bantul yang juga Ketua Harian Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul berharap, dengan vaksinasi anak proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dapat segera berjalan dengan lancar dan aman.

"Pemerintah telah berkomitmen untuk menuntaskan program vaksinasi hingga 100 persen bagi pelajar dengan rentang usia 6 sampai 11 tahun," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo mengatakan, vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Bantul berdasarkan data sampai 31 Desember 2021 sudah sebanyak 34.296 anak, atau 45,74 persen, dan akan terus diupayakan agar dapat selesai pertengahan Januari 2022.

Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi anak akan difokuskan terlebih dulu yang ada di sekolah-sekolah dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan pendataan anak usia sekolah dasar rentang usia enam sampai 11 tahun.

"Kita fokus di sekolah dulu yang sasarannya banyak kita selesaikan maksimal sampai pertengahan Januari 2022, setelah itu baru nyisir untuk anak di luar itu, yang tidak sekolah, yang 'home schooling', yang sekolah model lain dan sebagainya," katanya.