Harga Minyak Dunia Terpengaruh Karena Krisis Kazakhstan Pengaruhi
Sebuah pompa minyak bekerja saat matahari terbenam di dekat Midland, Texas, AS, Rabu. (Dok Antara)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Di tengah meningkatnya kerusuhan di produsen minyak OPEC+ Kazakhstan dan pemadaman pasokan di Libya dan setelah laporan menunjukkan peningkatan produksi terbatas di produsen utama dunia itu karena Harga minyak naik sekitar dua persen pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memperpanjang reli tahun baru mereka.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari bertambah 1,61 dolar AS atau hampir 2,1 persen, menjadi menetap di 79,46 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret, naik 1,19 dolar atau 1,5 persen, menjadi ditutup di 81,99 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Pergerakan harga minyak terjadi setelah survei Bloomberg menunjukkan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menambahkan hanya 90.000 barel per hari pada Desember, karena peningkatan produksi oleh Arab Saudi diimbangi oleh pengurangan produksi di Libya dan Nigeria.

Karena Krisis Kazakhstan Pengaruhi

OPEC dan sekutunya, yang secara kolektif diketahui sebagai OPEC+, sedang melepas rekor pengurangan produksi yang dilegalkan pada tahun 2020, sebab permintaan dan harga pulih dari kemerosotan yang disebabkan oleh pandemi.

Aliansi minyak mengatakan pada Selasa 4 Januari sesudah pertemuan lewat konferensi video bahwa mereka akan konsisten pada agenda untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 400.000 barel per hari pada Februari.

Investor juga semakin khawatir atas kerusuhan di Kazakhstan, negara non-OPEC yang berpartisipasi. "Situasi politik di Kazakhstan menjadi semakin tegang. Dan ini adalah negara yang saat ini memproduksi 1,6 juta barel minyak per hari," kata Barbara Lambrecht, analis energi di Commerzbank Research, Kamis 6 Januari dalam sebuah catatan seperti dilansir Antara.

Rusia mengirim pasukan terjun payung ke Kazakhstan untuk membantu memadamkan pemberontakan di seluruh negeri setelah kekerasan mematikan menyebar di bekas negara Soviet yang dikontrol ketat itu. Tidak ada indikasi bahwa produksi minyak di Kazakhstan telah terpengaruh sejauh ini. Sementara itu, di Libya produksi minyak berada pada 729.000 barel per hari, National Oil Corp mengatakan, harga minyak turun dari tertinggi lebih dari 1,3 juta barel per hari tahun lalu, karena pemeliharaan dan penutupan ladang minyak.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Krisis Kazakhstan Pengaruhi Harga Minyak Dunia, saatnya merevolusi pemberitaan!