Brita Bantul: Pemkab Berdayagunakan Potensi Lokal Memulihkan Ekonomi Dampak Pandemi
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat acara Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Bantul Tahun 2023 di Bantul

Bagikan:

YOGYAKARTA - Potensi lokal daerah melalui penerapan teknologi sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat dampak pandemi COVID-19 yang akan diberdayakan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Dalam rangka pemulihan ekonomi dampak pandemi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mendayagunakan potensi lokal," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam sambutan acara Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Bantul Tahun 2023 di Bantul, Senin.

Menurut dia, pendayagunaan potensi lokal tersebut untuk menyerap investasi serta mendukung pengembangan sektor unggulan di Kabupaten Bantul yakni industri, pertanian, dan pariwisata.

Berdayagunakan Potensi Lokal Memulihkan Ekonomi

Saat ini, lanjut dia, Pemkab juga sedang mengupayakan agar penanggulangan pandemi dan pemulihan ekonomi berjalan beriringan, mengingat selama dua tahun pandemi COVID-19 data kemiskinan di Bantul menyentuh angka 14,04 persen.

"Upaya pemulihan ekonomi masih terbatas karena ada beberapa sektor yang masih dibatasi, karena itu kelonggaran-kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah, haruslah diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Dalam kesempatan ini, Bupati Bantul ikut memaparkan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Bantul 2023 meliputi pemantapan layanan publik berbasis IT, peningkatan kualitas SDM, pencapaian kabupaten kreatif melalui pemberdayaan UMKM, dan peningkatan kualitas sektor pertanian, industri, dan pariwisata.

Selain itu, peningkatan infrastruktur pendukung ekonomi dan permukiman sehat berbasis pengurangan resiko bencana, pemberdayaan keluarga, pelayanan kesejahteraan sosial, pengarusutamaan gender, dan peningkatan status kabupaten layak anak.

Untuk itu, forum ini dapat menjadi ruang dialog antar pemangku kepentingan untuk mempertajam program prioritas pembangunan tahun 2023 yang telah disusun berdasarkan telaah terhadap masalah yang ada, dan tantangan yang harus dihadapi.

"Serta isu strategis yang mengacu dan diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional 2021, serta prioritas pembangunan DIY, sehingga program pembangunan menyeluruh dan terintegrasi dari pusat sampai daerah," katanya.