Berita Bantul: Pemkab Meluncurkan Bantul Menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia
Soft launching Bantul menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia atau UCCN oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, Selasa (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan Bantul menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia atau UNESCO Creative City Network (UCCN) sebagai upaya mempromosikan potensi budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif daerah ini kepada masyarakat dunia.

"Kami memiliki tekad untuk membawa Bantul sebagai kabupaten kreatif dunia dengan cara menggunakan indikator indikator Kota Kreatif Dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam soft launching Bantul Menuju Jejaring Kabupaten Kreatif Dunia di Bantul, Selasa.

Bupati mengatakan, pemkab ingin Bantul ini nantinya bisa menjadi bagian dari Jejaring Kota Kreatif Dunia atau UCCN, caranya adalah bahwa potensi-potensi ekonomi kreatif yang selama ini ada di Bantul dan sudah dikenal seantero negeri akan terus dikembangkan dan dikuatkan seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia 

"Bahwa Bantul yang sudah dikenal sebagai kabupaten kreatif itu akan kita kuatkan ekosistem mulai hulu sampai hilir, agar ekosistem ekonomi kreatif di Bantul makin efisien, efektif dan menghasilkan sinergi agar memiliki daya saing yang kuat di dunia internasional," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Fenty Yusdayati mengatakan, Kabupaten Bantul dikenal menjadi wilayah yang memiliki potensi budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif, dengan produk kriya yang sangat beragam dan mampu menembus pasar lokal maupun internasional.

Dia mengatakan, elemen pendukung pengembangan potensi lokal juga sangat besar, hal itu karena masyarakat memiliki inisiatif tinggi untuk melakukan kegiatan produktif yang membentuk ekosistem, khususnya ekonomi kreatif.

"Ekonomi kreatif di Kabupaten Bantul perlu optimalisasi agar memiliki dampak kesejahteraan masyarakat lebih besar. Di samping itu, kompetisi bisnis ekonomi kreatif semakin menuntut percepatan agar daya saingnya terus meningkat," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, sumber daya manusia (SDM) kreatif sudah seharusnya diberikan ruang yang cukup untuk berkreasi, berproduksi, dan memasarkan hasil kreasinya. Ini memerlukan konsolidasi sinergitas antar-aktor (pentahelix) agar terjadi akselerasi perkembangan ekonomi kreatif.

"Kata kunci dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Bantul adalah integrasi dan networking. Secara internal diharapkan terjadi konsolidasi penguatan dan sinergi potensi lokal. Networking sangat diperlukan agar dapat memiliki posisi pada konstelasi ekonomi kreatif di tingkat nasional dan internasional," katanya.

Karena itu, soft launching ini merupakan langkah awal guna mewujudkan Bantul menjadi bagian dari Jejaring Kota Kreatif Dunia, yang ke depan membutuhkan komitmen bersama, peran aktif dan sinergitas dari para pihak.

"Ini merupakan bentuk komitmen dan keseriusan pemerintah daerah, yang diharapkan menjadi salah satu motivasi sinergitas para pihak dengan tujuan memperkenalkan dan menginformasikan secara lebih awal kondisi dan potensi kreatif Bantul sebagai persiapan menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia tahun 2023," katanya.

BACA JUGA:


Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!

Terkait