YOGYAKARTA - Koordinasi dengan instansi lintas sektoral terkait larangan bus pariwisata turun melintasi jalan Imogiri-Dlingo saat akhir pekan, menyusul kecelakaan tunggal bus pariwisata di Bukit Bego, Bantul, Minggu (6/2) yang akan dilakukan oleh Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Nanti kami akan rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan, kemudian dari dinas terkait lainnya untuk Sabtu Minggu akan kami coba tidak melewatkan dulu untuk sementara," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Ihsan di Bantul, Selasa.
Menurut dia, langkah tersebut diambil sebagai antisipasi agar kecelakaan tunggal yang menimpa bus pariwisata hingga mengakibatkan 13 orang meninggal dari total 47 penumpang karena menghantam tebing saat turunan tidak terjadi lagi pada bus lainnya.
Larangan Bus Lintasi Imogiri-Dlingo Akhir Pekan
Apalagi, kata dia, jalur wisata menuju kawasan Hutan Pinus Mangunan tersebut setiap akhir pekan dipadati kendaraan wisatawan, sementara ruas jalan Imogiri-Dlingo banyak tikungan dengan tanjakan dan turunan curam.
"Karena memang Sabtu Minggu ini yang rawan, kalau hari-hari biasa wisatawan itu tidak seperti hari Sabtu Minggu, makanya akan kita larang dulu untuk Sabtu Minggu, tapi tetap bekerja sama dengan 'stakeholder' (pemangku kepentingan) terkait khususnya Dishub," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Selain itu, kata dia, dalam rapat forum lalu lintas bersama Dishub, Jasa Raharja, dan Dinas Pekerjaan Umum juga membahas teknis apakah bus dan kendaraan besar dibolehkan lewat atau tidak, atau seperti apa untuk selanjutnya diterbitkan dalam peraturan dari gubernur ataupun bupati.
Ia juga mengharapkan agar kecelakaan lalu lintas bus pariwisata tidak terjadi lagi di Bantul, seluruh masyarakat khususnya yang menggunakan bus atau kendaraan besar dan hendak melintas di Bantul, terlebih dulu mengecek kondisi kendaraan.
"Sebelum melakukan aktivitas di jalan dengan menggunakan kendaraan agar dicek betul kendaraan yang digunakan, artinya apakah sudah siap untuk beroperasional di jalan," katanya.
Selain itu, memastikan kesiapan orang yang mengemudi, agar selama perjalanan dapat mengendalikan laju kendaraan dengan baik.
"Jadi siap kendaraan siap orangnya, karena ini akan sangat menentukan apa yang terjadi di jalan, terutama di Imogiri-Dlingo ataupun yang biasa dikenal dengan Bukit Bego yang memang lokasinya mempunyai turunan dan tanjakan yang cukup curam," kata dia.