Berita Bantul: Pasien COVID-19 Sembuh di Bantul Bertambah 508 Orang
Tenaga kesehatan Dinkes Bantul khusus penanganan kasus COVID-19 (Foto Antara

Bagikan:

YOGYAKARTA - Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat kasus konfirmasi yang sembuh dalam sehari terakhir bertambah 508 orang, naik dua kali lipat dibanding sehari sebelumnya yang tercatat 209 orang.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Bantul pada laman resmi Pemkab di Bantul, Senin, pasien pulih dari Kecamatan Kasihan 155 orang, Sewon 103 orang, Banguntapan 56 orang, Sedayu 44 orang, Jetis 43 orang, Bantul 38 orang, Bambanglipuro 28 orang, Pandak 19 orang, Sanden sembilan orang, Kretek lima orang, Imogiri empat orang, Pleret tiga orang dan Pajangan satu orang.

Pasien COVID-19 Sembuh di Bantul

Meski demikian dalam periode yang sama terjadi penambahan kasus konfirmasi COVID-19 berjumlah 503 orang, dengan terbanyak dari Kecamatan Sewon 70 orang, disusul Kasihan 54 orang, kemudian Sedayu 52 orang seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Sementara untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir tercatat satu orang dari Kecamatan Bantul.

Dengan perkembangan kasus harian itu maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif sejak awal pandemi hingga kini menjadi 66.241 orang, dengan telah sembuh totalnya 58.089 orang, kemudian angka kematian total tercatat 1.600 orang.

Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terpapar dan menjalani isolasi maupun karantina di rumah sakit dan selter terpadu wilayah Bantul per hari Senin tercatat 6.552 orang.

Disebutkan pula, untuk cakupan vaksinasi COVID-19 Bantul hingga periode tersebut untuk dosis satu sebanyak 786.721 orang atau 87,48 persen dari jumlah sasaran sejumlah 899.352 orang, sementara untuk vaksin dosis dua sejumlah 751.219 orang atau 83,53 persen.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi COVID-19 booster atau dosis lanjutan sejumlah 48.307 orang atau 6,24 persen dari jumlah sasaran 752.225 orang.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih senantiasa mengajak masyarakat untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan dan menekan penularan COVID-19 terutama varian Omicron.

"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!