YOGYAKARTA - Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat kasus konfirmasi yang sembuh pada Jumat (11/3) bertambah 784 orang, setelah sehari sebelumnya (10/3) juga tercatat 435 pasien pulih.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kabupaten Bantul pada laman resmi Pemkab di Bantul, Jumat, pasien pulih terbanyak dari Kecamatan Imogiri 144 orang, kemudian Banguntapan 130 orang, dan Sewon 118 orang.
Meski demikian, dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bantul sejumlah 288 orang, dengan tiga kecamatan terbanyak yaitu Kasihan 49 orang, Sewon 48 orang, dan Bantul 44 orang.
Kasus konfirmasi COVID-19 Sembuh di Bantul
Sementara untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir tercatat tiga orang, dari Kecamatan Pundong, Jetis dan Imogiri masing-masing satu orang seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Dengan perkembangan kasus harian itu maka total kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bantul sejak awal pandemi hingga kini terakumulasi 71.193 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 63.805 orang, sedangkan kasus meninggal dunia totalnya tercatat 1.646 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit dan selter terpadu wilayah Kabupaten Bantul per hari Jumat (11/3) masih sebanyak 5.742 orang, yang tersebar di seluruh 17 kecamatan setempat.
Disebutkan pula, bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 Kabupaten Bantul per 11 Maret, untuk dosis satu sebanyak 787.154 orang telah tervaksin atau 87,52 persen dari jumlah sasaran 899.352 orang, sementara untuk dosis dua sebanyak 752.941 orang, atau 83,72 persen.
Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis tiga atau booster di Kabupaten Bantul terealisasi 60.515 orang, atau 8,04 persen dari total sasaran sebanyak 752.225 orang.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengatakan, pemkab terus berupaya mengajak masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dan melaksanakan percepatan vaksinasi guna mengendalikan penularan COVID-19 akibat varian Omicron.
"Karena angka COVID-19 masih tinggi, maka proses yang dilakukan kita terus upaya dalam rangka mengajak masyarakat untuk tetap disiplin prokes dan mempercepat vaksinasi baik dosis satu, dua dan juga dosis tiga (booster)," katanya.
Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!