YOGYAKARTA - Kasus aktif COVID-19 atau yang menjalani isolasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari hari ke hari terus menurun hingga Minggu tinggal 2.677 orang, menyusul pasien konfirmasi sembuh mendominasi ketimbang kasus baru.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul melalui keterangan resmi Pemkab di Bantul, Minggu, bahwa kasus terkonfirmasi positif dalam sehari bertambah 56 orang, sementara kasus konfirmasi yang dinyatakan sembuh sebanyak 191 orang seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Tambahan kasus baru itu diantaranya yang terbanyak dari Kecamatan Bambanglipuro sembilan orang, kemudian Banguntapan, Bantul dan Kasihan masing-masing tujuh orang, sementara pasien sembuh terbanyak dari Bantul 46 orang, dan Pandak 27 orang.
Kasus COVID-19 Isolasi di Bantul Menurun
Meski demikian, untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia di Bantul dalam 24 jam terakhir tercatat nol orang atau tidak ada laporan kasus.
Dengan perkembangan kasus harian itu maka total kasus positif COVID-19 di Bantul sejak awal pandemi hingga kini terakumulasi 72.952 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 68.595 orang, sementara kasus kematian totalnya tetap tercatat 1.680 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit maupun selter terpadu wilayah Bantul untuk penyembuhan tercatat 2.677 orang yang tersebar di seluruh 17 kecamatan se-Bantul.
Disebutkan pula, bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 Bantul per 20 Maret, untuk dosis satu sebanyak 787.334 orang atau 87,54 persen dari total sasaran 899.352 orang, sedangkan dosis dua tervaksin sebanyak 753.682 orang, atau 83,80 persen.
Sementara untuk vaksin dosis tiga atau booster di Bantul telah terealisasi 68.856 orang atau 9,15 persen dari total sasaran sebanyak 752.225 orang.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih terus mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga kesehatan dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.
saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!