Berita Bantul: Bantul Kondusif Bagi Pemulihan Ekonomi
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, semakin kondusif untuk melakukan upaya pemulihan ekonomi seiring pandemi COVID-19 melandai yang ditandai dengan menurunnya angka kasus terpapar.

"Angka kasus yang terus menurun ini menunjukkan bahwa pergerakan COVID-19 itu sudah semakin melandai dan kondusif untuk pemulihan ekonomi," kata dia di Bantul, Minggu seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Dia mengatakan, aktivitas ekonomi yang makin kondusif dapat dilihat di berbagai tempat publik, seperti Pantai Parangtritis sudah banyak wisatawan datang, kemudian 'home stay' sudah mulai penuh tamu, hotel-hotel dan restoran, serta warung juga semakin penuh.

Kondusif Bagi Pemulihan Ekonomi

"Ini menggembirakan karena ekonomi kita akan kembali tumbuh secara positif, angka kemiskinan bisa ditekan, angka kemiskinan ini kan terdampak sampai 14 persen, kalau ekonomi tidak pulih-pulih angka kemiskinan bisa naik terus," katanya.

Kendati demikian, kata Bupati, upaya penanggulangan pandemi COVID-19 harus tetap berjalan beriringan dengan pemulihan ekonomi, dan penanganan pandemi juga harus terintegrasi, pertama dari sisi kesehatannya.

"Protokol kesehatan tetap jalan terus, pemulihan ekonomi juga harus didorong. Maka kami tidak mengambil kebijakan menutup obyek-objek wisata, kalau  tutup nanti ekonomi semakin terpuruk. Silakan objek-objek wisata buka, silakan berjualan," katanya.

Bupati juga mengatakan, sektor industri dan produksi juga didorong untuk beraktivitas bahkan meningkatkan kapasitas dengan menambah jumlah pekerja.

"Bahkan tempo hari saya dapat kabar pekerja yang dirumahkan  sudah mulai kembali dipekerjakan. Ini kan kabar yang baik," katanya.

Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul menunjukkan total kasus positif per Sabtu (9/4) sebanyak 73.694 orang, dengan sembuh sebanyak 71.853 orang, kemudian kasus meninggal 1.708 orang, sehingga jumlah kasus aktif atau pasien isolasi tinggal 133 orang.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!