Berita Mudik: Persiapan Mudik 2022, Persoalan Potensi Meledak Kasus COVID-19 Jadi Salah Satu Bahasan
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (Humas polri)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Polri mengelar rapat koordinasi membahas semua persiapan menghadapi Mudik Lebaran 2022. Mulai dari pengamanan dan pengawalan arus mudik, sampai penyaluran BLT, serta percepatan vaksinasi penguat.

Rakor dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Dihadiri lantas Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi G Sadikin, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono serta perwakilan dari TNI.

Rapat ini juga diikuti sejumlah kementerian dan lembaga terkait di antaranya kepala BMKG, kepala BNPB, direktur utama PT Pertamina, kepala Staf Umum TNI, serta seluruh kepala Polda jajaran di seluruh Indonesia. Rapat disiarkan disiarkan secara streaming melalui kanal YouTube TV Polri.

Persoalan Potensi Meledak Kasus COVID-19

Listyo bilang, pengamanan dan pengawalan mudik 2022 dapat dilakukan secara maksimal sehingga masyarakat bisa mudik tetapi laju kasus COVID-19 bisa terkendali. Hal ini berkaca pada pengalaman dua tahun lalu, di saat mudik dibatasi namun angka kasus COVID-19 meningkat saat gelombang varian Delta dan Omicron melanda Indonesia.

Ia berharap, hal ini tidak terulang kembali sehingga pelaksanaan vaksin penguat dengan target 50 persen menjelang Idulfitri bisa direalisasikan. Dan yang tak kalah penting adalah penggunaan aplikasi Peduli Lindungi harus dioptimalkan.

“Kita perlu waspada, harapan kita untuk (vaksin) penguat sampai 25 April bisa sampai 50 persen,” kata Jenderal Listyo, Kamis 14 April.

Kapolri juga menekankan soal ketersediaan sembako hingga BBM. Terkait ketersediaan BBM, berdasarkan hasil rapat bersama Kementerian BUMN dan direktur utama PT Pertamina, bahwa ketersediaan stok dan pasokan mencukup sampai waktu yang cukup panjang.

Hanya saja perlu pengawasan, karena adanya disparitas harga BBM khususnya solar bersubsidi dengan solar untuk industri, yang mengakibatkan pelaku industri mengambil solar subsidi di SPBU yang peruntukannya seharusnya untuk masyarakat.

Untuk menjamin ketersediaan BBM, kata dia, polisi menegakkan aturan dan hukum, tercatat saat ini sudah ada 117 tersangka dari 81 kasus penyalahguna BBM yang terjadi di sejumlah wilayah.

Ia juga menyampaikan terkait pengaturan arus lalu-lintas saat mudik dan balik Lebaran 2022. Beberapa strategi disiapkan di antaranya pengerahan personel, pendirian pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu. Setiap pos juga disiapkan layanan untuk vaksinasi dalam rangka merealisasi target vaksinasi booster 50 persen.

Vaksinasi ini penting, kata dia, terutama untuk kalangan lansia, karena mudik tujuannya bertemu dengan sanak saudara, keluarga, orang tua. Sehingga vaksinasi penting untuk menekan fatalitas COVID-19.

“Upaya kita kejar, kunjungan mudik mengunjungi orang tua, saudara tertua, kemudian target vaksinasi lansia 70 persen menjadi target untuk menekan angka kefatalan,” kata dia.

Dalam mengantisipasi kemacetan, dia juga menyebutkan, jajarannya telah melakukan pemetaan terkait wilayah-wilayah rawan macet. Di lokasi itu diterapkan strategi pengaturan agar tidak terjadi kemacetan yang dapat menghambat aktivitas masyarakat melaksanakan mudik.

Antara lain memberlakukan ganjil genap di jalan tol, dan jalur arteri (luar jalan tol). Adanya pembatasan arus lalu lintas ini, dia meminta jajaran menyosialisasikan hal ini sehingga masyarakat dapat menyesuaikan jadwal keberangkatannya demi kelancaran perjalanan.

Hingga kini rapat masih berlangsung, setiap menteri menyampaikan paparan terkait persiapan-persiapan yang telah dilakukan untuk menghadapi mudik Lebaran 2022.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Persiapan Mudik 2022 Dimatangkan, Persoalan Potensi Meledak Kasus COVID-19 Jadi Salah Satu Bahasan

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!