Berita Kulon Progo: Baitul Maal Bina Sejahtera Kulon Progo Serahkan Santunan Kepada Dhuafa
Ketua KSU BMT Bina Sejahtera Muh Ajrudin Akbar menyerahkan santunan kepada dhuafa, anak yatim di Kulon Progo. (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Baitul Maal Bina Sejahtera Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyantuni dhuafa, anak-anak yatim, dan Fiisabilillah di beberapa masjid di Kecamatan Lendah dan Sentolo.

"Kegiatan menyantuni dhuafa, anak-anak yatim dan Fiisabilillah adalah kegiatan rutin yang kami lakukan, khususnya saat bulan puasa atau menjelang Lebaran," kata Ketua KSU BMT Bina Sejahtera Muh Ajrudin Akbar di Kulon Progo, Sabtu.

Ia mengatakan Baitul Maal Bina Sejahtera menjadi salah satu unit pengumpul zakat (UPZ) dari dompet donasi dhuafa. Baitul Maal Bina Sejahtera memiliki tugas untuk menghimpun dana-dana zakat, infaq, shodaqoh serta wakaf dari para mitra anggota dan masyarakat secara umum seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Serahkan Santunan Kepada Dhuafa

"Pada bulan Ramadhan 1443 Hijriah tahun ini mempunyai program untuk berbagi dengan para dhuafa, anak-anak yatim dan Fiisabilillah dari aktivis TPA yang ada di beberapa masjid di wilayah Lendah dan Sentolo," katanya.

Adapun pelaksanaan pentasyarufan ziswaf tersebut telah dilaksanakan di Aula KSU BMT Bina Sejahtera, Desa Gulurejo. Acara pentasyarufan dikemas  cukup menarik, dengan tema kegiatan berbagi keceriaan dengan belanja bersama anak-anak yatim. 

Adapun anak-anak yatim yg diundang untuk mengikuti kegiatan pentasyarufan ini adalah sejumlah 70 anak-anak yatim dengan diberikan voucher belanja masing-masing senilai Rp200 ribu yang dibelanjakan di BMT Swalayan, salah satu unit perdagangan dan jasa umum (UPJU) yang ada KSU BMT Bina Sejahtera.

"Adapun untuk kalangan dhuafa berjumlah 50 orang dan lembaga TPA sejumlah 23 masjid/mushola. Total dana ZIS yang ditasyarufkan sebesar Rp38 juta," katanya.

Lebih lanjut, Ajrudin mengajak kepada para wali anak-anak yatim untuk meningkatkan dalam perhatiannya kepada anak-anak tersebut karena merupakan amanah dari Allah SWT. Di samping itu juga mengingatkan supaya memberikan asupan yang seimbang, dikarenakan anak-anak adalah manusia yang diberikan tiga potensi yang dimilikinya, baik potensi akal, hati dan fisik. Jika tidak seimbang tentunya akan menjadi penghambat dalam proses kehidupannya kelak.

"Kami juga memberikan tawaran kepada anak-anak yatim yg mau melanjutkan sekolah di pondok pesantren supaya nantinya memiliki bekal yang cukup dalam kehidupan ini," katanya.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!